Kuota 30 Orang Per Hari: Skema Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas

Program cek kesehatan gratis yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan resmi diluncurkan secara nasional pada Senin, 10 Februari 2025. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan mereka, terutama di tengah tantangan kesehatan yang kian kompleks. Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Maria Endang Sumiwi, menegaskan bahwa masyarakat perlu mengunduh aplikasi SATUSEHAT, yang sebelumnya dikenal sebagai PeduliLindungi, sebagai langkah awal dalam program ini.

Dalam tahap awal pelaksanaan program, Kemenkes telah menetapkan kuota pendaftaran yang terbatas, yaitu 30 orang per hari untuk setiap puskesmas. Endang menjelaskan bahwa penetapan kuota ini bertujuan untuk menyesuaikan dengan kapasitas pelayanan yang tersedia, sekaligus untuk mengantisipasi masyarakat yang mendaftar secara langsung, terutama mereka yang tidak memiliki perangkat seluler.

"Di tahap awal kita tetapkan kuota yang melalui pendaftaran digital itu 30 dulu per hari. Karena tambahan terhadap pelayanan sehari-hari," ungkapnya dalam konferensi pers di Jakarta. Meskipun demikian, kuota tersebut tidak bersifat tetap. Kemenkes berencana untuk mengevaluasi dan dapat menambah kuota hingga 50 orang per hari seiring dengan peningkatan kapabilitas yang ada di puskesmas.

Proses pendaftaran untuk cek kesehatan gratis ini sepenuhnya dilakukan melalui aplikasi SATUSEHAT. Setelah mengunduh aplikasi, masyarakat diminta untuk melengkapi data diri mereka. Data tersebut nantinya akan digunakan sebagai dasar dalam penjadwalan pemeriksaan kesehatan. Setelah pendaftaran, pengguna akan menerima notifikasi terkait waktu dan lokasi pemeriksaan yang ditentukan melalui aplikasi.

Selain itu, bagi anggota keluarga yang tidak memiliki akses ke ponsel pintar, seperti anak-anak atau kaum lansia, mereka bisa ditambahkan sebagai profil yang terhubung di akun SATUSEHAT milik anggota keluarga lain. Hal ini memungkinkan lebih banyak orang untuk mendapatkan layanan kesehatan tanpa harus memiliki perangkat sendiri.

Program cek kesehatan gratis ini dirancang untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, mulai dari bayi baru lahir, balita, anak usia sekolah, hingga dewasa dan lansia. Kemenkes berharap melalui program ini, masyarakat bisa lebih sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara berkala.

Jenis pemeriksaan kesehatan yang disediakan dalam program ini dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:

  1. Cek Kesehatan Ulang Tahun: Ditujukan untuk seluruh masyarakat yang sedang merayakan ulang tahun hingga 30 hari setelahnya.
  2. Cek Kesehatan Sekolah: Dikhususkan untuk murid-murid yang membutuhkan pemeriksaan kesehatan rutin.
  3. Cek Kesehatan Khusus: Program yang memberikan perhatian pada kelompok tertentu dengan kebutuhan kesehatan khusus.

Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan sesuai dengan kategori usia dan kebutuhan spesifik individu. Dengan hadirnya program ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kesehatan mereka secara proaktif.

Kemenkes mencatat bahwa peluncuran program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju masyarakat yang lebih sehat. Melalui pengelolaan digital yang efisien, diharapkan layanan kesehatan dapat diakses dengan lebih mudah dan cepat. Pada akhirnya, cek kesehatan gratis di puskesmas diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kualitas kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Exit mobile version