Indonesia

Langkah Nyata TikTok Indonesia dan Komdigi Perangi Judi Online!

TikTok Indonesia dengan tegas melangkah untuk memerangi judi online melalui peluncuran kampanye #LawanJudol pada Selasa, 25 Februari lalu. Kolaborasi ini melibatkan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dengan misi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya yang ditimbulkan oleh perjudian online, terutama di kalangan generasi muda.

Dengan tema "Break The Cycle – Bangkitkan Potensi, Wujudkan Mimpi", kampanye ini menegaskan komitmen TikTok dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih positif dan aman bagi penggunanya. Hilmi Adrianto, Head of Public Policy and Government Relations TikTok Indonesia, menyatakan bahwa platformnya berkomitmen keras dalam mencegah penyebaran konten terkait perjudian. Dalam upayanya, TikTok telah menghapus sekitar 900.000 video yang berkaitan dengan perjudian online sepanjang 2024. Penanganan ini mencerminkan efektivitas sistem moderasi otomatis yang memungkinkan lebih dari 99% penghapusan dilakukan secara proaktif.

Kampanye ini juga memperkenalkan beberapa inisiatif untuk mendidik masyarakat, antara lain:

  1. Penyediaan Informasi Credible: TikTok menyediakan informasi yang akurat dari sumber tepercaya mengenai judi online.
  2. Fitur Keamanan yang Kuat: TikTok menerapkan kebijakan ketat untuk melindungi pengguna dari konten berbahaya.
  3. Sosialisasi Literasi Digital: Kampanye ini bertujuan mendorong pengguna untuk memanfaatkan media sosial secara produktif dan positif.

Alexander Sabar, Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Komdigi RI, dalam acara peluncuran tersebut menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam memberantas judi online, yang semakin marak dan berdampak negatif pada kesehatan mental serta masa depan generasi muda. "Perjudian online tidak hanya berdampak pada aspek finansial tetapi juga pada kesehatan mental dan masa depan generasi muda," jelasnya.

TikTok berkomitmen untuk tidak hanya menghapus konten perjudian tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat. Mereka menyediakan laman khusus #LawanJudol yang berisi berbagai informasi dan sumber daya untuk meningkatkan literasi digital. Laman ini mencakup:

  • Konten edukatif tentang bahaya judi online.
  • Layanan aduan untuk masyarakat yang ingin melaporkan aktivitas perjudian.
  • Informasi resmi dari Kementerian terkait.

Kegiatan interaktif juga diadakan untuk lebih mengeksplorasi dampak negatif dari judi online. Para narasumber dari berbagai latar belakang, termasuk akademisi dan kreator TikTok, membahas efek buruk perjudian, seperti kecanduan dan masalah finansial. Laras Sekarasih, seorang Dosen Fakultas Psikologi, menekankan bahwa perjudian online berpotensi menciptakan siklus ketergantungan yang sulit diputus.

Tak kalah penting, para kreator di TikTok, seperti Samuel Christ, turut menyerukan kepada generasi muda untuk mengarahkan penggunaan media sosial mereka ke arah yang lebih positif. Dorongan ini sejalan dengan tujuan kampanye yang ingin menjadikan platform digital sebagai sarana untuk pengembangan diri.

Sebagai upaya lanjutan, TikTok dan Komdigi menjalin kemitraan erat untuk memastikan informasi dan resources yang disediakan dapat diakses oleh masyarakat dengan mudah. Hal ini termasuk informasi tentang bagaimana masyarakat dapat melapor jika menemukan konten perjudian di platform tersebut.

TikTok Indonesia terus berusaha untuk membangun ekosistem digital yang lebih aman dan positif, dan kampanye #LawanJudol menjadi salah satu langkah strategis dalam memerangi judi online. Dengan melibatkan pemerintah, komunitas, dan berbagai pihak terkait, diharapkan kampanye ini dapat memberikan dampak yang signifikan dalam meningkatkan kesadaran dan literasi digital, serta mencegah perilaku berisiko di kalangan generasi muda.

Siti Aisyah adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button