Kesehatan

Laser untuk Hapus Tanda Lahir pada Bayi, Boleh atau Tidak?

Tanda lahir pada bayi seringkali menjadi perhatian orangtua karena khawatir dapat memengaruhi kepercayaan diri anak saat dewasa. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar, bolehkah tanda lahir tersebut dihapus dengan menggunakan teknologi laser? Beberapa ahli medis memberikan perspektif yang menarik terkait isu ini.

Dr. Reiva Farah Dwiyana, spesialis kulit dan kelamin serta dermatologi anak, menjelaskan bahwa prosedur laser benar-benar diperbolehkan untuk dilakukan pada bayi, bahkan sejak usia sangat muda. Menurutnya, semakin muda usia bayi saat menjalani prosedur ini, semakin baik hasil yang didapat. “Bayi pun bisa (dilaser). Jadi mulai dari bayi semakin kecil semakin bagus, kenapa? Karena pembuluh darah diameternya masih kecil,” ungkap Dr. Reiva dalam acara pembukaan Klinik Tivaza di Jakarta Selatan.

Salah satu keuntungan melakukan laser pada bayi adalah dapat menurunkan risiko dilatasi pembuluh darah yang semakin melebar. Namun, penting bagi orangtua memastikan bahwa bayi dalam kondisi kooperatif selama prosedur berlangsung untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan. “Kalau misalnya anak kecilnya belum kooperatif malah nangis dan sebagainya memang agak sulit,” tambahnya.

Meskipun laser dapat digunakan untuk mengatasi tanda lahir, Dr. Reiva mengingatkan bahwa tidak semua jenis laser cocok untuk kulit bayi. Beberapa laser dapat menyebabkan kulit menjadi tipis dan mengelupas. Oleh karena itu, laser vaskular, seperti VBEAM, adalah pilihan paling aman untuk mengatasi tanda lahir. VBEAM dikenal efektif untuk masalah pembuluh darah pada kulit, termasuk rosacea, spider veins, dan port wine stain, yang merupakan jenis tanda lahir yang umum ditemui pada bayi.

Dijelaskan oleh Dr. Reiva, tanda lahir yang berwarna kemerahan tidak memiliki metode lain untuk dihilangkan selain melalui tindakan laser, terutama jika tanda lahir tersebut berada di area yang mudah terlihat. Jika tidak diatasi, hal ini bisa mengganggu kepercayaan diri anak di kemudian hari.

Proses kerja laser VBEAM ini menggunakan metode Pulse De Laser (PDL) untuk menargetkan pembuluh darah abnormal. Sinar kuning yang dipancarkan akan mengubah energi menjadi panas, yang kemudian membuat warna merah dari pembuluh darah memudar. Prosedur ini tidak akan merusak sisa kulit di area yang dilaser, dan keamanannya terjaga karena tidak menyebabkan kulit terkikis.

Pasca perawatan, Dr. Reiva mengonfirmasi bahwa efek samping dari prosedur ini relatif aman, dengan kemungkinan hanya mengalami kemerahan yang bisa hilang dalam semalam. Hasil maksimal biasanya terlihat dalam waktu dua minggu setelah perawatan. Untuk pengulangan perawatan, itu sangat bergantung pada luas dan kedalaman tanda lahir tersebut, di mana umumnya dianjurkan untuk melakukan 2 hingga 3 sesi perawatan.

Meskipun laser merupakan solusi yang efektif untuk tanda lahir tertentu, Dr. Reiva menekankan bahwa kebijakan dalam memilih metode perawatan harus diindikasikan dengan tepat. Hal ini karena tidak semua tanda lahir memerlukan atau dapat ditangani dengan laser. Kombinasi antara laser dan obat oral bisa menjadi alternatif untuk jenis tanda lahir tertentu seperti angioma atau tumor jinak.

Dalam konteks ini, penting bagi orangtua untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis sebelum memutuskan melakukan tindakan laser pada bayi. Dengan pendekatan yang tepat dan pilihan profesional, prosedur ini dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan mental dan fisik anak di masa depan.

Dina Anggraini adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button