Indonesia

Lengkap! Lirik Sholawat Ya Nafsuti Bibliqo Arab, Latin, Terjemahan

Sholawat “Ya Nafsuti Bibliqo” merupakan syair yang sering dilantunkan oleh umat Muslim dalam berbagai acara keislaman, terutama sebagai ungkapan kebahagiaan dan kerinduan. Sholawat ini memiliki keunikan tersendiri karena tidak tergolong sebagai sholawat pada umumnya, melainkan lebih sebagai syair yang mencerminkan perasaan setelah ziarah ke makam Nabi Muhammad. Di bawah ini disajikan lirik lengkap sholawat “Ya Nafsuti Bibliqo” dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahan yang menjelaskan makna dari lirik tersebut.

Lirik sholawat ini diawali dengan kalimat penuh harapan yang menyiratkan kebahagiaan:

1. بُشْرَ لَنَا نِلْنَا الْمُنَى . زَالَ الْعَنَا وَافَى الْهَنَا
– Busyrôlanâ nilnâl munâ, Zâlal ‘anâ wa falhanâ
– (Kebahagiaan milik kami karena kami memperoleh harapan. Dan hilang sudah semua kesusahan, lengkap sudah semua kebahagiaan.)

2. وَالدَّهْرُأَنَجْزَوََعْدَهُ . وَالْبِشْرُاَضْحَى مُعْلَنَا
– Waddahru anjaza wa’dahu, Wal bisyru adlhâ mu’lanâ
– (Dan waktu sudah menepati janjinya. Dan kebahagiaan menampakkan kemuliaan kami.)

3. يَانَفْسُ طِيي بِاللَّقَا . يَاعَيْنُ قَرَّى اَعْيُنَا
– Yâ nafsu thîbî billiqô, Yâ ‘ainu qorrî a’yunâ
– (Wahai nafsu, puaslah dengan perjumpaan ini. Wahai mata, sejukkanlah semua mata kami.)

4. هَذَاجَمَالُ الْمُصْطَفَى . اَنْوَارُهُ لاَ حَتْ لَبَا
– Hâdzâ jamâlul Mushthofâ, Anwâruhu lâ hat lanâ
– (Lihat! Inilah keindahan al-Musthafa. Cahayanya lebih kelihatan dan mempersona bagi kita semua.)

5. يَا طَيْبَةُ مَا ذَانَقُولْ . وَفِيكِ قَدْ خَلَّ الرَّسُولْ
– Yâ thoibatu mâdzâ naqûl, Wa fîki qod hallar rosûl
– (Duhai Thaibah (Madinah), apa yang dapat kami katakan? Jika Rasul telah mendiami wilayahmu.)

6. وَكُلُّنَانَرْجُواْلوُصُولْ . لـِمُحمَّدٍ نَبِــيَّنَا
– Wa kullunâ narjûl wushûl, Limuhammadin nabiyn
– (Dan kami semua ingin berjumpa. Dengan Muhammad, Nabi kami.)

7. يَارَوْضَةَالْهَادِالشَّفِيعِ . وَصَاحِبَتِهِ وَالْبَقِيعِ
– Yâ Roudlotal hâdisy-syafii’, Wa shôhibaihi wal baqii’
– (Duhai taman Nabi, pembawa petunjuk dan pemberi syafaat. Dan kedua temannya serta tanah Baqi.)

8. اُكْتُبْ لَنَا نَحْنُالْجَمِيعُ . زِيَادَةًلِحَبِيبِنَا
– Uktub lanâ nahnul jamii’, Ziyârotan lihabîbinâ
– (Catatlah kami semua. Bahwa kami berziarah kepada kekasih kami.)

9. صَلِّ وَسَلَّمْ يَا سَلاَمْ . عَلَى النَّبِى مَا حِى الظَّلاَمْ
– Sholli wa sallim yâ salâm.. ‘Alannabiy mâhidh-dholâm
– (Wahai Tuhan Maha Pemberi Salam, berikan selawat dan salam. Kepada Nabi menghilangkan kegelapan.)

10. وَالْأَلِ وَالصَّحْبِ الْاِرَامْ . مَا أُنْشِدَتْ بُشْرَى لَنَا
– Wal âli was-shohbil kirôm, Mâ unsyidat busyrô lanâ
– (Juga keluarga, para sahabat yang mulia. Selama dilagukan qasidah “Busyro Lana”.)

Sholawat “Ya Nafsuti Bibliqo” memiliki makna yang mendalam bagi umat Islam, terutama sebagai ungkapan rasa syukur atas keberuntungan bisa berziarah ke makam Nabi Muhammad. Momen ini menjadi kesempatan berharga untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan memperkuat iman serta ketaqwaan.

Melalui syair ini, para pengamal sholawat dapat merasakan kedamaian dan kebahagiaan serta mendoakan agar dijauhkan dari segala kesulitan. Lirik-lirik yang menyentuh ini bukan hanya menambah nilai spiritual, tetapi juga menjadi bagian dari tradisi keagamaan yang mengikat rasa persaudaraan di kalangan umat Muslim.

Seiring dengan perkembangan zaman, sholawat ini terus dilantunkan dan menjadi salah satu bentuk ekspresi spiritual yang bersifat universal, membawa pesan damai untuk seluruh umat manusia.

Siti Aisyah adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button