Lirik yang tajam, namun tetap membumi menjadi salah satu pembeda Enau dengan group musik lainnya.
Tampil dengan gaya apa adanya, Enau sukses menghibur para pengunjung di live gig's cek sound vol IV. Putra Permana (vokalis Enau) mengatakan bahwa menjadi musisi adalah cita-citanya dari kecil.
The Freshcut kembali meluncurkan mini album baru bertajuk ‘sisi lain’. Di mini album ini, The Freshcut benar-benar menampilkan sisi yang berbeda. Yang paling mencolok yaitu soal tema lagu. The Freshcut mencoba mengambil tema tentang cinta dan persoalan hidup.
Cek sound kali ini menghadirkan Okem, salah satu griliawan skena. Dia bakal bercerita soal pengalamannya mendatangkan Booze & Glory di tahun 2015 dan 2018. Di tahun 2015 kedatangan Booze & Glory lahir berkat kerjasama apik Warriors Jakarta dan Jakarta Hammers.
Selain itu Okem juga menjadi penggagas kompilasi Ada Terus yang bakal rilis Agustus mendatang.
Remember Of Today Dapet Cuan dari dari Happy Asmara, Via Vallen
Lagu pergi hilang dan lupakan milik Remember Of Today benar-bener meledak. Sehingga banyak artis yang melirik, tak terkecuali Happy Asmara, Via Vallen. Keduanya meng-cover lagu tersebut dan diunggah ke Youtube. Kabar tersebut pun sampai ke telingga para personel Remember Of Today. Dengan bantuan beberapa teman, Remember Of Today pun mendapatkan hak royalty.
Dalam episode Cek Sound ke-65, Remember Of Today bercerita soal jatuh bangunnya band asap Jakarta ini. Mereka bercerita bagaimana tanggan dingin Virgoun mampu membuat Remember Of Today terms berkarya sampai di titik ini.
Single berjudul ‘Jera’ menjadi karya teranyar mereka. Mereka berharap single ini mampu mengalahkan kepopuleran dari pergi hilang dan lupakan.
Tiga tahun sudah cek sound berkelana di skena . Perjalanan ini membutuhkan nafas yang panjang, mengingat cek sound lahir saat pandemi.
Di episode ini kami mengupas sekelumit perjalanan cek sound di usia tiga tahun. Mulai dari dukungan ide, kreativitas hingga semangat kolaborasi.
Unit punk rock No Label memiliki catatan panjang dalam perjalanannya. Berdiri di tahun 1997, No Label sudah kenyang menikmati asam garam per-Skenaan.
Gerilyawan punk rock senior asal Jakarta ini telah menelurkan tiga album dan menjadi salah satu penggagas event ‘some fast tone’ hingga bermain dan nongrong bareng Not Available.
Tak melemah, Januari 2023 No Label melemparkan single terbaru berjudul ‘Gagah Berani’. Veteran punk rock ini menegaskan single ini adalah pembuka dari lagu-lagu selanjutnya yang bakal dirangkum ke mini album (EP).
Rafi Fenderico atau yang lebih dikenal sebagai Rafi Gimbal kembali menelurkan single. Namun kali ini singlenya tak bersama PT Menggelora.
Jebolan ajang kompetisi Dangdut Academy (D'Academy) musim ke-4 ini kembali hadir dengan jurus zig-zag
Dia merilis single berjudul “Melepaskan”. Lagu ini menjadi comeback Rafi di industri musik, setelah sempat hiatus dari dunia musik.
Titik terbaik dalam sebuah persahabatan adalah saat sang sahabat sakit, kita hadir dan memberikan semangat. Hal tersebutlah yang dilakukan Washtafel. Unit veteran ska core yang memberikan semangat sang vokalis, Indra (Plenyun) melalui acara musik, Agustus 2022.
Beberapa band pun ikut serta menyemarakkan acara bertajuk ‘Friends of p’. Sebut saja, Marjinal, Orind, Toilet Sound, Paper Gangsters.
Tanpa di sangka, acara ini pun menjadi titik balik washtafel kembali aktif dan telah menandatangani kontrak dengan salah satu label untuk album kedua.
Di usia 13 tahun, Orind membuat gebrakan dengan berkolaborasi dengan salah satu band Jepang yaitu Mayson's Party. Melalui single I don’t Care, Orind berpotensi merambah ke ranah Internasional.
I Don't Care" menawarkan komposisi musik yang energik, ceria dengan notasi simple. Membawa kita bernostalgia kepada kejayaan musik Ska Punk di era pertengahan 90an
Mempertahankan band di luar arus utama bukan pekerjaan mudah. Butuh berbagai cara agar unit ska Sentimental Moods tetap kokoh berkarya hingga kini.
Dalam obrolan kali ini, band yang berdiri tahun 2009 ini menceritakan hubungannya dengan Tokyo Ska Paradise hingga single terbaru ‘Oh Airin’
Tetap melangkahnya Superglad tanpa sosok ‘Bulux’ membuat kita angkat topi. Kehadiran Uban pun dianggap telah mampu mengembalikan gairah Superglad.
Selain itu, ada beberapa sosok yang tetap memberikan dukungan di balik kebangkitan band yang berdiri pada tahun 2003 ini.