Batu Shakhrah, yang terletak di Masjid Al-Aqsa, menjadi salah satu lokasi paling sakral dalam sejarah Islam. Tempat ini tidak hanya berfungsi sebagai situs sejarah, tetapi juga menjadi pusat spiritual bagi umat Muslim di seluruh dunia, karena dipercaya sebagai pijakan Nabi Muhammad SAW saat menjalani perjalanan Isra Miraj. Dalam momen yang penuh berkah ini, Nabi Muhammad ditemani oleh malaikat Jibril memulai perjalanan spektakuler dari Masjid Al-Haram di Makkah menuju Masjid Al-Aqsa, dan dari sana, beliau melanjutkan perjalanan ke langit.
Batu Shakhrah, atau yang dikenal sebagai Dome of the Rock, berada di pusat kompleks Masjid Al-Aqsa. Dengan tinggi sekitar 1,5 meter dari permukaan tanah, batu ini menjadi simbol penting bagi umat Islam karena merupakan kiblat pertama sebelum arah shalat berpindah ke Ka’bah di Makkah. Berbagai narasi dalam tradisi Islam menunjukkan bahwa Batu Shakhrah tidak hanya penting secara religius, tetapi juga memiliki kaitan erat dengan peristiwa akhir zaman.
Batu Shakhrah dipercaya sebagai lokasi di mana malaikat Israfil akan meniup sangkakala untuk memanggil seluruh umat manusia pada Hari Kiamat. Selain itu, Anas bin Malik dalam riwayatnya menyatakan bahwa batu ini diyakini berasal dari surga, yang menjadikannya setara dengan Hajar Aswad yang terletak di Makkah. Sejarah mencatat bahwa Nabi Ya’kub juga pernah bernazar untuk membangun masjid di atas tempat ini setelah beliaumendapatkan mimpi yang melibatkan malaikat.
Kehadiran Batu Shakhrah di dalam Masjid Kubbah Ash-Sakhrah memberikan nuansa spiritual yang khas, menarik perhatian ribuan peziarah dari berbagai belahan dunia. Mereka berharap untuk merasakan kedekatan dengan sejarah dan keajaiban yang pernah terjadi di lokasi ini. Situs ini menjadi penghormatan bagi perjalanan Nabi Muhammad dalam menempuh peristiwa Isra Miraj, yang merupakan pengalaman mistis dan spiritual yang menunjukkan hubungan manusia dengan Tuhan.
Berikut adalah beberapa informasi penting mengenai Batu Shakhrah:
Lokasi dan Fungsi: Batu Shakhrah terletak di tengah Masjid Al-Aqsa, tepat di dalam Masjid Kubbah Ash-Sakhrah. Fungsi utamanya adalah sebagai tempat pijakan Nabi Muhammad SAW saat memulai perjalanan ke langit.
Sejarah Religius: Batu ini bukan hanya sekedar batu biasa; banyak riwayat menyebutkan bahwa Batu Shakhrah terkait dengan surga dan akan memainkan peran penting di akhir zaman.
Saksi Sejarah: Selain menjadi saksi perjalanan Nabi Muhammad, Batu Shakhrah juga memiliki makna khusus dalam tradisi Yahudi, di mana diyakini sebagai tempat Nabi Ibrahim akan mengorbankan putranya, Ishak.
Magnet Peziarah: Dengan keunikan dan nilai spiritual yang dimilikinya, Batu Shakhrah menarik perhatian banyak peziarah dari seluruh dunia, yang ingin menghubungkan diri dengan warisan sejarah ini.
- Kedalaman Spiritual: Batu Shakhrah melambangkan hubungan yang erat antara bumi dan langit, menggambarkan pentingnya spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari umat Islam.
Perjalanan Nabi Muhammad di Isra Miraj merupakan tonggak penting dalam sejarah Islam yang melampaui dimensi fisik. Ini adalah perjalanan spiritual yang menggambarkan kedekatan manusia dengan Tuhan. Batu Shakhrah, sebagai titik awal perjalanan ini, menjadi simbol penting yang mengingatkan umat Islam akan makna dari hubungannya dengan Yang Maha Kuasa.
Dalam tradisi keagamaan, lama setelah peristiwa itu, Batu Shakhrah terus diingat sebagai tempat suci yang kaya akan sejarah dan spiritualitas. Dengan berbagai keyakinan dan tahtanya dalam sejarah, Batu Shakhrah akan selalu menjadi pusat perhatian bagi jamaah yang berkunjung ke Masjid Al-Aqsa, merasakan aura spiritual yang tidak ada tara. Temukan makna yang lebih dalam dalam ziarah ini, dan sambut setiap langkah sebagai bagian dari ikatan abadi antara umat Muslim dan sejarah mereka yang kaya.