
Madura United, klub sepak bola yang berbasis di Bangkalan, Jawa Timur, mengajukan perubahan jadwal untuk dua pertandingan mereka di bulan April. Hal ini disampaikan oleh manajer tim, Umar Wachdin, yang mengungkapkan bahwa manajemen merasakan tekanan akibat padatnya jadwal pertandingan yang harus dilalui oleh tim. Usulan perubahan ini bertujuan untuk memberikan waktu yang lebih baik bagi pemain agar mereka bisa tampil optimal.
Jadwal yang sangat padat sering kali menjadi tantangan bagi tim yang berkompetisi di liga domestik maupun internasional. Menurut Umar, Madura United saat ini terjadwal untuk memainkan enam pertandingan di bulan April, termasuk laga-laga berat di Liga 1 dan semifinal AFC Challenge League.
Secara spesifik, Madura United mengajukan perubahan untuk pertandingan melawan Arema FC dan Persebaya Surabaya. Pertandingan melawan Arema FC, yang awalnya dijadwalkan pada tanggal tertentu, kini dapat digeser ke tanggal 24 April 2025. Namun, pertandingan kontra Persebaya tetap berlangsung sesuai dengan jadwal awal, yakni pada tanggal 20 April 2025, di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
“Total kita tetap bermain enam kali di bulan April ini. Kami berharap agar pemain dapat menjaga kondisi mereka meski dalam jadwal yang sangat padat,” ungkap Umar. Kondisi ini juga berpotensi menambah risiko cedera bagi para pemain, terutama ketika mereka harus beradaptasi dengan kecepatan pertandingan yang tinggi.
Jadwal Madura United di bulan April tidak hanya menyangkut kompetisi liga domestik. Tim ini juga harus bersiap untuk bertanding di semifinal AFC Challenge League melawan klub asal Kamboja, Svay Rieng. Leg pertama pertandingan ini akan berlangsung pada tanggal 10 April 2025 di markas Svay Rieng, sementara leg kedua dijadwalkan pada tanggal 17 April 2025 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik.
Keberadaan delapan pertandingan krusial di sisa musim membuat posisi Madura United menjadi rentan, terutama mereka kini berada di papan bawah klasemen Liga 1. Dengan demikian, setiap poin sangat berarti bagi mereka untuk menghindari zona degradasi yang mengancam. Dalam situasi ini, penting bagi Madura United untuk tidak kehilangan poin di setiap laga mengingat mereka masih memiliki aspirasi untuk mempertahankan status di liga utama.
Jadwal pertandingan yang sangat ketat ini juga berimplikasi pada strategi pelatihan yang diterapkan pelatih Alfredo Vera. Pasca liburan Lebaran, tim kembali berlatih intensif untuk mempersiapkan laga-laga penting yang datang. Pelatih Vera diketahui menerapkan metode latihan yang fokus pada peningkatan fisik dan taktik untuk menghadapi lawan-lawannya.
Dalam berita terkait, pelatih Vera juga berharap agar pemain dapat mengambil hikmah dari situasi ini dan melawan tekanan yang ada. “Semoga kita bisa tetap konsisten menjalani sisa pertandingan dengan baik,” harapnya. Fokus kini adalah memastikan bahwa setiap pemain berada dalam kondisi terbaik mereka saat menjalani serangkaian pertandingan di bulan April yang sangat padat.
Padatnya jadwal ini menunjukan betapa kompetitifnya Liga 1 dan ajang internasional lainnya. Tim-tim seperti Madura United, yang berjuang untuk bertahan di liga, harus cermat dalam manajemen jadwal dan kesehatan pemain agar tidak hanya meraih hasil maksimal secara individu dalam tiap laga, tetapi juga dalam konteks pertandingan yang lebih luas.