Maia Estianty Kuliah Jurusan Apa? Desy Ratnasari Ikut Blunder!

Belakangan ini, Maia Estianty kembali menjadi sorotan publik setelah terlibat dalam kontroversi terkait dengan huru-hara skincare yang melibatkan Dokter Detektif dan Shella Saukia. Masyarakat tidak hanya menyoroti reaksi Maia terhadap isu tersebut, tetapi juga mempertanyakan latar belakang pendidikan yang dimilikinya. Dalam beberapa unggahan dan tanggapannya, Maia bahkan tak segan mengalami blunder yang membuat warganet semakin menggemaskan.

Melalui platform media sosial, Maia menemukan dirinya terjebak dalam perdebatan panas. Dokter Detektif yang terlibat dalam isu skincare tersebut memberikan respons yang nyinyir kepada Maia, di mana ia mengungkapkan bahwa suami Maia, Irwan Mussry, adalah rekannya dalam satu lingkaran pertemanan. “Oh iya, sebelum lupa, Doktif mau sampaiin, suaminya Bunda, Bang Irwan Mussry itu juga temennya Doktif,” tulis Doktif dalam unggahannya di TikTok. Kalimat tersebut mencuatkan urusan pribadi yang semakin memperkeruh suasana.

Keterlibatan Maia dalam kontroversi tersebut turut diperburuk dengan postingannya bersama Sarwendah Tan yang diduga menyindir Desy Ratnasari. Terlebih lagi, hubungan Maia dan Irwan Mussry memiliki latar belakang yang rumit karena Irwan sebelumnya merupakan mantan kekasih Desy selama 8 tahun. Isu ini kian menarik perhatian publik, apalagi semakin santer kabar tentang kedekatan Desy dengan Ruben Onsu, mantan suami Sarwendah.

Meski dikesankan baru belakangan ini, sosok Maia Estianty ternyata berasal dari keluarga terpelajar. Maia adalah putri dari mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Harjono Sigit, dan Kusthini. Ia juga merupakan cicit dari HOS Tjokroaminoto dan cucu dari Siti Oetari, mantan istri Soekarno. Ketika berbicara mengenai pendidikan, Maia adalah alumnus dari Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI).

Selama menempuh pendidikan di FISIP UI, Maia menunjukkan semangat yang tinggi meskipun harus melewati berbagai tantangan, termasuk kehamilan selama dua kali. Menariknya, sebelum memutuskan untuk meneruskan pendidikan di Ilmu Komunikasi, ia juga pernah diterima di Jurusan Sastra Belanda UI. Masa kuliah Maia berlangsung selama empat tahun, dan pada 2018, ia pernah diundang untuk menjadi dosen tamu di almamaternya. “Walaupun julukannya sebagai dosen tamu, tapi saya lebih senang untuk berbicara SHARING sebagai alumnus Komunikasi UI,” ucap Maia dalam dokumentasi unggahannya.

Kehidupan akademis Maia yang sukses seharusnya menjadi teladan, namun belakangan, seakan tergerus oleh kontroversi yang menimpanya. Keterlibatannya dalam masalah skincare tidak hanya mempertanyakan posisi dan komentarnya di ranah publik tetapi juga menjadi bahan perbincangan hangat menarik perhatian netizen. Kekecewaan atau dukungan dari masyarakat pun datang silih berganti menciptakan suasana yang penuh emosi di dunia maya.

Situasi ini menunjukkan bahwa meskipun Maia tentu memiliki dasar pendidikan yang kuat, pandangan masyarakat bisa berubah secepatnya terkait sikap dan tindakannya. Pemikiran masyarakat akan selalu berevolusi, dan dalam hal ini, Maia Estianty menjadi contoh nyata bagaimana seorang publik figur harus mampu bersikap profesional di depan sorotan media dan masyarakat luas.

Dengan mengikuti perkembangan isu yang melibatkan Maia Estianty, masyarakat diharap mampu lebih arif dalam menyikapi pernyataan atau tindakan dari figur publik. Kontroversi yang melibatkan Maia ini bukan hanya soal skincare, tetapi juga menggambarkan kompleksitas interaksi antar publik figur yang saling terhubung dalam suatu jaringan sosial.

Exit mobile version