Makkah Dilanda Hujan Deras, Sekolah dan Kampus Libur Sementara!

Hujan deras melanda wilayah Makkah, Arab Saudi, dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan gangguan signifikan pada aktivitas warga. Menyikapi kondisi cuaca ekstrem ini, Departemen Pendidikan Wilayah Makkah mengumumkan penghentian kelas tatap muka di seluruh sekolah pada Selasa, 4 Maret 2025. Keputusan tersebut juga berlaku untuk provinsi sekitarnya, termasuk Al Jumum, Al Kamil, dan Bahra.

Dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Makkah, pihak mereka merujuk pada laporan dari Pusat Meteorologi Nasional sebagai dasar untuk menangguhkan kelas. "Berdasarkan laporan Pusat Meteorologi Nasional dan untuk memastikan keselamatan semua orang, diputuskan untuk menangguhkan kelas di semua sekolah Ibu Kota Suci dan provinsi Al Jumum, Al Kamil, dan Bahra," demikian bunyi pernyataan tersebut, seperti dilansir dari Saudi Gazette.

Meskipun kegiatan fisik di sekolah dihentikan, kegiatan belajar tetap berlangsung melalui metode jarak jauh. Para siswa mengikuti pelajaran secara daring menggunakan aplikasi Madrasati. Hal ini dianggap sebagai langkah strategis untuk memastikan pendidikan tetap berlanjut meski dalam kondisi yang tidak ideal.

Selain sekolah, Universitas Ummul Qura di Makkah juga mengumumkan hal serupa. Kelas tatap muka ditangguhkan dan digantikan dengan kelas online, mencerminkan respons serupa dengan yang dilakukan oleh sekolah-sekolah di wilayah tersebut. Kebijakan ini juga diterapkan di perguruan tinggi lainnya yang berada di bawah naungan Universitas Ummul Qura di seluruh provinsi Makkah.

Kondisi cuaca yang tidak menentu ini menyebabkan masyarakat Makkah dan sekitarnya mengalami kesulitan. Kendaraan terhambat di jalan-jalan akibat hujan deras, dan banyak warga yang memilih tetap berada di rumah demi keselamatan. Otoritas setempat juga mengeluarkan peringatan terkait kemungkinan banjir yang dapat terjadi jika hujan berlanjut.

Berikut adalah beberapa informasi lebih lanjut terkait dampak hujan deras di Makkah:

  1. Sekolah Diliburkan: Semua sekolah di Makkah dan sekitarnya melakukan penghentian kelas tatap muka.
  2. Kelas Jarak Jauh: Siswa tetap belajar secara daring melalui aplikasi Madrasati untuk melanjutkan proses pendidikan.
  3. Universitas Tindak Lanjut: Universitas Ummul Qura dan perguruan tinggi lain mengadaptasi kebijakan yang sama untuk menjaga kegiatan akademik.
  4. Risiko Banjir: Pihak berwenang mengeluarkan peringatan terkait potensi banjir dan meminta warga untuk waspada.
  5. Kendala Aktivitas: Hujan deras menyebabkan banyak aktivitas warga terhenti, dengan kendaraan terjebak di jalan karena cuaca buruk.

Kota Makkah, yang dikenal sebagai pusat ibadah dan tujuan utama bagi jutaan jemaah setiap tahunnya, kini menghadapi tantangan akibat kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Hal ini menjadi perhatian serius bagi para pemimpin daerah untuk memastikan keselamatan warganya serta menjaga kelangsungan berbagai kegiatan masyarakat dan pendidikan.

Dengan cuaca yang tidak menentu dan prakiraan dari pihak meteorologi yang menyatakan kemungkinan hujan akan berlanjut, masyarakat diharapkan tetap waspada dan mengikuti pemberitahuan dari pihak berwenang. Keputusan untuk mengalihkan kegiatan belajar ke metode daring dianggap sebagai langkah yang tepat dalam situasi darurat ini, menjaga kesehatan dan keselamatan semua pihak yang terlibat.

Berita Terkait

Back to top button