Olahraga

Malaysia Jiplak Naturalisasi Timnas Indonesia, Media Belanda Soroti!

Program naturalisasi pemain dalam tim nasional Indonesia semakin menarik perhatian, terutama setelah Malaysia mencuri start dengan berupaya meniru langkah yang telah diambil oleh PSSI. Timnas Indonesia yang kini diperkuat oleh pemain keturunan yang berkarier di Eropa telah menjadikan Malaysia terpicu untuk melakukan hal serupa. Hal ini dilaporkan oleh media Belanda, De Telegraaf, yang menyebut tindakan Malaysia sebagai "peniruan mentah-mentah" dari strategi naturalisasi Indonesia.

Sekjen PSSI, Hanif Dhakiri, mengatakan bahwa naturalisasi pemain merupakan salah satu cara untuk memperkuat tim nasional. Dalam beberapa tahun terakhir, Timnas Indonesia memang berhasil menarik perhatian publik dengan mendatangkan sejumlah pemain keturunan, yang menjadi bagian dari kesuksesan mereka di kompetisi internasional. Regenerasi pemain melalui naturalisasi ini pun mengalahkan ekspektasi dalam hasil pertandingan.

Laporan dari De Telegraaf menunjukkan bahwa Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) kini sedang berambisi untuk merekrut tiga dari sekian banyak pemain yang memiliki potensi untuk membela Timnas Malaysia. Pemain tersebut adalah:

  1. Ferdy Druijf – Saat ini membela Rapid Wien.
  2. Sem Scheperman – Pemain Heracles Almelo.
  3. Dylan van Wageningen – Berkarier di Sparta Rotterdam.

Langkah ini diambil oleh Malaysia sebagai usaha untuk mengejar ketertinggalan dalam pengembangan sepakbola mereka. Dalam upaya ini, FAM tidak segan-segan membayar mahal, termasuk dengan mendatangkan Rob Friend, mantan pemain SC Heerenveen, sebagai kepala eksekutif FAM. Rob telah dipekerjakan sejak awal Januari 2025 untuk mencari pemain keturunan Malaysia yang berkarier di Belanda.

Sebelumnya, FAM juga sudah menjalin komunikasi untuk mendekati kapten tim Go Ahead Eagles, Mats Deijl, yang memiliki garis keturunan Singapura. Mats, yang terlibat dalam percakapan mengenai potensi naturalisasi, menyatakan bahwa ia memiliki beberapa hubungan dengan negeri asalnya meskipun tidak tahu secara detail seberapa dekat hubungan tersebut.

Membahas lebih lanjut tentang potensi sudah, di Transfermarkt tercatat ada sejumlah pemain muda berbakat di Eropa yang memiliki kewarganegaraan Malaysia. Salah satu di antaranya adalah Sean Fetterlein, pemain muda yang berkarier di FC Kopenhagen, yang diketahui memiliki latar belakang darah campuran Denmark dan Malaysia, serta memiliki keterkaitan darah dengan Indonesia.

Selain Sean, terdapat pula Joshua Bechler, yang kini bermain di klub Jerman, Bad Vilbel II. Pemain yang berposisi sebagai full back kiri ini memiliki keturunan Jerman dan Malaysia, menambah semakin banyaknya opsi yang dapat dijajaki oleh Timnas Malaysia dalam usaha memperkuat tim.

Dari sini, dapat dilihat bahwa negara-negara di Asia Tenggara mulai mengadopsi konsep naturalisasi pemain untuk meningkatkan kualitas sepakbola mereka. Dengan menggunakan pendekatan ini, FAM berharap bisa mendapatkan hasil yang sama dengan apa yang sudah dicapai oleh Timnas Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, banyak pengamat sepakbola yang mencermati dengan antusiasme bagaimana ambisi Malaysia dalam meniru langkah Timnas Indonesia. Walaupun terkesan sebagai peniru, hal ini menunjukkan betapa pentingnya strategi pengembangan pemain bagi negara-negara yang ingin bersaing di tingkat internasional. Kompetisi di arena sepakbola Asia Tenggara semakin ketat, dan sudah menjadi hal yang wajar bagi negara-negara bersaing untuk menemukan cara terbaik dalam mencapai kesuksesan.

Andi Pratama adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button