Manchester United berhasil mengawali laga dengan baik saat bertandang ke markas Leicester City dalam lanjutan Liga Inggris. Di King Power Stadium, pertandingan yang berlangsung pada Senin (17/3/2025) dini hari WIB ini, Setan Merah menjadi tim yang lebih dominan, memimpin dengan skor 1-0 pada babak pertama.
Laga dimulai dengan Leicester yang mencoba mengambil inisiatif. Jamie Vardy hampir menjebol gawang Manchester United di awal pertandingan, hanya tiga menit setelah kick-off. Namun, setelah itu, Manchester United perlahan-lahan mulai mengontrol permainan. Tim tuan rumah, Leicester, terpaksa lebih banyak bertahan dan berusaha untuk meredam serangan-serangan yang dilancarkan oleh MU.
Berikut adalah beberapa poin penting dari pertandingan tersebut:
Percobaan Pertama: Manchester United baru mencoba menembus gawang Leicester pada menit ke-18 melalui Alejandro Garnacho. Sayangnya, tembakannya dari luar kotak penalti berhasil ditepis oleh kiper Leicester, Mads Hermansen.
Gol Pembuka: Keunggulan Manchester United akhirnya terwujud pada menit ke-28. Rasmus Hojlund berhasil membobol gawang Leicester setelah menerima umpan panjang yang akurat dari Bruno Fernandes. Gol ini penting untuk memberikan kepercayaan diri kepada MU, yang terus berusaha menambah gol.
Reaksi Leicester: Setelah kebobolan, Leicester berusaha bangkit dan memberikan tekanan pada pertahanan MU. Namun, hingga menit ke-35, belum ada peluang berarti yang datang dari Leicester. Serangan balik yang dilakukan tim tuan rumah hanya menghasilkan sepak pojok setelah Wilfred Ndidi kalah cepat dari lawan.
Dominasi Manchester United: Manchester United tetap tampil solid di sisa babak pertama. Serangan mereka lebih agresif, meskipun tidak ada gol tambahan tercipta. MU mengandalkan permainan umpan-umpan pendek dan penetrasi dari sayap untuk mencoba mengelabui pertahanan Leicester. Hasilnya, mereka mampu mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 1-0.
- Susunan Pemain: Di pihak Leicester, pelatih menurunkan formasi sebagai berikut: Hermansen; Justin, Thomas, Coady, Faes, Kristiansen; Ndidi, Soumaré, El Khannouss, Daka; dan Vardy. Sementara itu, Manchester United menurunkan: Onana; Dalot, Heaven, Lindelof, De Ligt, Mazraoui; Eriksen, Bruno Fernandes, Garnacho, Ugarte; dan Hojlund.
Pada babak pertama ini, terlihat betapa krusialnya gol dari Hojlund dalam mengubah dinamika pertandingan. Permainan kolektif yang ditunjukkan oleh Manchester United menciptakan beberapa peluang, meskipun mereka belum mampu memaksimalkan seluruh peluang yang ada. Tim tamu tampak lebih terorganisir dan memiliki rencana permainan yang jelas, berusaha untuk menciptakan lebih banyak peluang seiring berjalannya waktu.
Dengan hasil sementara 1-0, Manchester United memiliki modal positif untuk memasuki babak kedua. Meskipun Leicester City berusaha mengubah nasib mereka setelah interval, tantangan bagi mereka adalah mengatasi tekanan yang terus diberikan oleh pemain-pemain Manchester United. Fokus dan ketahanan akan menjadi kunci bagi kedua tim dalam melanjutkan sisa pertandingan.
