
Manchester United, salah satu klub sepak bola paling ikonik di dunia, telah membuat keputusan penting mengenai masa depan stadion mereka. Dalam sebuah pernyataan, pemilik saham minoritas klub, Jim Ratcliffe, mengungkapkan bahwa mereka memilih untuk membangun stadion baru yang akan menggantikan Old Trafford, ketimbang merenovasi stadion yang telah berusia lebih dari satu abad ini. Keputusan ini mencerminkan perubahan besar dalam pendekatan klub terhadap fasilitas yang mereka miliki dan mengutamakan kebutuhan modern di dunia sepak bola.
Old Trafford, yang dikenal sebagai Theater of Dreams, berfungsi sebagai rumah bagi Manchester United sejak 1910 dan telah menyaksikan banyak momen bersejarah dalam dunia sepak bola. Meskipun stadion ini memiliki nilai sejarah yang tinggi, Ratcliffe menegaskan bahwa keadaan fisik stadion tidak lagi ideal untuk memenuhi tuntutan klub di era modern. "Kami menghabiskan banyak waktu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan dari merenovasi stadion lama dibandingkan membangun yang baru," ujarnya.
Ratcliffe menyebutkan beberapa alasan utama di balik keputusan untuk membangun stadion baru, antara lain:
Kondisi Bangunan: Menurut Ratcliffe, struktur Old Trafford sudah tidak lagi optimal. Beberapa bagian stadion dibangun pada waktu yang berbeda, membuat integritas bangunan kurang konsisten. Masalah kebocoran atap, akses masuk dan keluar yang terbatas, serta infrastruktur yang kurang memadai menjadi titik perhatian yang signifikan.
Efisiensi Biaya: Biaya untuk merenovasi Old Trafford dinilai bisa mencapai 70% dari total biaya pembangunan stadion baru. Namun, hasil akhir dari proses renovasi tersebut tidak dapat dijamin sempurna. Ratcliffe menginginkan hasil yang lebih baik untuk investasi yang dilakukan klub, dan membangun dari nol dianggap lebih efisien.
- Kebutuhan Masa Depan: Ratcliffe menekankan pentingnya stadion baru yang dapat memenuhi kebutuhan klub untuk jangka panjang. "Daripada mengeluarkan biaya besar untuk renovasi yang pada akhirnya masih menyisakan banyak kekurangan, lebih baik kami membangun stadion baru yang benar-benar memenuhi kebutuhan klub," tambahnya.
Rencana pembangunan stadion baru ini diperkirakan akan menelan biaya sekitar 2 miliar pound sterling (sekitar Rp42 triliun). Stadion baru tersebut direncanakan memiliki kapasitas mencapai 100.000 penonton, menjadikannya sebagai stadion terbesar di Inggris. Lokasi pembangunan juga direncanakan berada di sekitar area Stadion Old Trafford yang ada saat ini.
Klub telah mendapatkan dukungan dari pemerintah Inggris untuk kelancaran pembangunan ini, dan proyek akan dikerjakan oleh Foster + Partners, salah satu firma arsitektur ternama di dunia yang dikenal dengan desain-desain inovatif dan berkelanjutan. Dukungan tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam membantu pengembangan infrastruktur olahraga di negara itu.
Keputusan Manchester United untuk membangun stadion baru ini bukan hanya sekedar langkah untuk memenuhi kenyamanan penggemar, tetapi juga refleksi dari perubahan landscape dalam dunia sepak bola, di mana fasilitas modern menjadi kunci dalam menarik pemain berkualitas dan meraih kesuksesan di lapangan. Klub ini berupaya menjadikan dirinya relevan dan bersaing di level tertinggi, baik dari segi prestasi di dalam maupun di luar lapangan.
Dengan adanya rencana ini, Manchester United berharap dapat menciptakan sebuah stadion yang tidak hanya menjadi tempat bermain, tetapi juga menjadi pusat komunitas yang menginspirasi generasi mendatang. Keputusan untuk melakukan perubahan besar ini, meskipun dengan mengorbankan sejarah, menunjukkan niat klub untuk beradaptasi dan memenuhi tantangan di masa depan.