Teknologi

Manfaatkan Teknologi Digital: Investasi Kini Mudah Lewat Aplikasi

Investasi kini semakin mudah diakses oleh masyarakat Indonesia berkat kemajuan teknologi digital. Dengan hadirnya berbagai aplikasi, siapa saja bisa berinvestasi mulai dari reksa dana, saham, hingga obligasi hanya dengan beberapa kali klik. Tren ini tidak hanya mempermudah proses investasi, tetapi juga membuatnya lebih menarik bagi generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi.

Berbagai aplikasi yang ada di pasaran memungkinkan investasi dapat dilakukan secara fleksibel di mana saja dan kapan saja. Salah satu contoh nyata adalah Sucor Asset Management, yang telah memanfaatkan teknologi dengan memperluas jaringan distribusinya melalui berbagai aplikasi digital. Dalam setahun terakhir, perusahaan ini menjalin kemitraan strategis dengan beberapa bank terkemuka seperti Bank Danamon, Bank Syariah Indonesia (BSI), SMBC Indonesia, dan Bank Mandiri. Kerja sama ini memungkinkan lebih banyak nasabah perbankan untuk mengakses produk reksa dana yang ditawarkan.

Seiring dengan bertambahnya fitur dan kemudahan dalam berinvestasi, Sucor Asset Management melaporkan bahwa hingga 30 Desember 2024, Asset Under Management (AUM) mereka mencapai Rp23,4 triliun, dengan lebih dari 1,9 juta investor terdaftar. Di tengah pertumbuhan ini, Presiden Direktur Sucor Asset Management, Jemmy Paul Wawointana, menjelaskan bahwa tujuan perusahaan tidak hanya mengejar angka pertumbuhan, tetapi juga memberdayakan literasi keuangan masyarakat.

Beberapa keuntungan yang ditawarkan oleh investasi melalui aplikasi digital antara lain:

  1. Akses Mudah: Dengan aplikasi mobile, pengguna dapat berinvestasi kapan saja tanpa harus mengunjungi kantor fisik.
  2. Beragam Pilihan Produk: Aplikasi investasi sering kali menawarkan berbagai produk seperti reksa dana, saham, dan obligasi dalam satu platform.
  3. Informasi Dalam Genggaman: Pengguna dapat dengan mudah mengakses informasi mengenai kinerja investasi, analisis pasar, dan berita terkini.
  4. Biaya Transaksi yang Kompetitif: Banyak aplikasi yang menawarkan biaya transaksi yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi tradisional.
  5. Pengelolaan Portofolio yang Menyederhanakan Proses: Beberapa aplikasi dilengkapi dengan alat untuk membantu pengguna mengelola portofolio mereka secara efektif.

Aplikasi seperti D-Bank PRO dari Bank Danamon, Jenius dari SMBC Indonesia, dan Livin dari Bank Mandiri memberikan kemudahan bagi nasabah untuk membeli produk reksa dana langsung dari aplikasi mereka. Jemmy menuturkan, "Nasabah kini dapat membeli produk reksa dana Sucor Asset Management secara langsung, tanpa harus melalui proses yang ribet." Ini adalah langkah penting dalam meningkatkan penetrasi investasi di kalangan masyarakat.

Selain itu, Sucor Asset Management juga berkomitmen untuk terus menambah banyak kemitraan dengan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dari berbagai sektor, baik perbankan maupun non-perbankan, serta mengembangkan produk investasi inovatif. Langkah ini diambil untuk memperluas jangkauan layanan investasi kepada masyarakat yang lebih luas.

Sebagai tambahan, literasi keuangan menjadi fokus utama dalam strategi mereka. Kesadaran akan pentingnya investasi di kalangan masyarakat perlu didorong agar mereka dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam mengelola keuangan pribadi. Dengan begitu, tidak hanya potensi keuntungan finansial yang dapat diraih, tetapi juga peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Dengan adanya tren ini, diperkirakan bahwa ke depan, lebih banyak individu akan terlibat dalam investasi. Hal ini mendukung tujuan pengembangan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Masyarakat kini memiliki lebih banyak pilihan untuk berinvestasi dan bisa lebih aktif dalam mengelola keuangan mereka, berkat teknologi digital yang semakin berkembang.

Dimas Harsono adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button