Indonesia

Masih Rawan Tanah Bergerak, Puluhan Warga Banjarnegara Terpaksa Mengungsi

Wilayah Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, Banjarnegara, Jawa Tengah (Jateng) saat ini masih menghadapi ancaman serius berupa pergerakan tanah, yang diperparah dengan curah hujan yang tinggi. Hingga Jumat, 24 Januari 2023, terdapat 62 warga dari 24 keluarga yang masih mengungsi akibat dampak dari fenomena ini. Kepala Desa Ratamba, Juniawan, menegaskan bahwa Dusun Kaliireng dalam kondisi yang cukup rawan, dan hujan yang berkelanjutan menjadi salah satu faktor pendorong terjadinya pergerakan tanah di wilayah tersebut.

Data yang dihimpun menunjukkan bahwa penambahan pengungsi terjadi karena beberapa rumah warga mulai mengalami kerusakan akibat pergerakan tanah. “Sebelumnya, terdapat 17 KK yang mengungsi, dan kini totalnya telah menjadi 24 KK,” ungkap Juniawan. Ia menambahkan bahwa saat ini pendataan jumlah jiwa yang mengungsi masih terus dilakukan, mengingat beberapa anggota dari 7 keluarga tambahan tersebut sedang merantau.

Beberapa rumah di Desa Ratamba mengalami keretakan meskipun dalam kategori ringan. Setidaknya empat rumah dilaporkan terdampak, dan warga pun mulai memindahkan perabotan rumah tangga ke tempat yang lebih aman. Juniawan mengungkapkan, “Jika rumahnya masih kokoh dan aman, warga akan mengambil perabotan, namun hingga saat ini, tanah di Desa Ratamba masih bergerak, sehingga kerusakan pada rumah dan tempat ibadah terus bertambah.”

Kondisi ini menarik perhatian berbagai pihak, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD, Andri Sulistyo, menyatakan bahwa pihaknya telah mulai melakukan inventarisasi terhadap dampak kerusakan akibat pergerakan tanah. Ia menjelaskan, “Inventarisasi ini mencakup rumah penduduk, fasilitas umum, dan tempat ibadah. Kami ingin memastikan bahwa langkah penanganan yang diambil tidak keliru, termasuk jumlah personel yang dibutuhkan untuk menangani kerusakan.”

Dalam upaya tanggap bencana, BPBD juga telah mengirimkan surat kepada Badan Geologi untuk melakukan kajian mendalam terkait fenomena tanah bergerak di Desa Ratamba. “Kami masih menunggu hasil kajian dari Badan Geologi,” tambah Andri.

Berikut adalah beberapa poin penting mengenai situasi terkini di Desa Ratamba:

– Jumlah pengungsi mencapai 62 jiwa dari 24 keluarga.
– Pergerakan tanah masih terjadi, menyebabkan keretakan pada minimal empat rumah warga.
– Pendataan jumlah pengungsi terus dilakukan, terutama untuk keluarga yang anggotaanya merantau.
– BPBD melakukan inventarisasi kerusakan untuk menentukan langkah penanganan yang tepat.
– Kajian dari Badan Geologi sedang ditunggu untuk informasi lebih lanjut mengenai penyebab dan penanganan tanah bergerak.

Masyarakat di sekitar wilayah rawan ini diimbau untuk tetap waspada dan memperhatikan informasi dari pihak berwenang. Kesadaran akan potensi bencana di wilayah tersebut menjadi sangat penting untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi, serta untuk menjaga keselamatan jiwa dan harta benda. Di tengah kondisi yang terus berlanjut, kerja sama antara masyarakat dan pemerintah daerah diharapkan dapat mempercepat penanganan dan memberikan solusi yang tepat bagi para pengungsi dan warga yang terdampak.

Siti Aisyah

Siti Aisyah adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button