
Jakarta, Podme.id – Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan perusahaan rintisan atau startup Pintu. Praktik penipuan ini kian marak, mengingat popularitas cryptocurrency yang terus meningkat dan menarik minat banyak orang. Head of Product Marketing Pintu, Iskandar Mohammad, mengeluarkan pernyataan resmi yang menekankan pentingnya kewaspadaan ini dalam rangka melindungi pengguna.
Dua modus penipuan paling umum yang harus diwaspadai adalah penggunaan nama PT Pintu Kemana Saja secara tidak sah dan nomor WhatsApp palsu yang mengklaim sebagai kontak resmi Pintu. Pihak Pintu menegaskan bahwa komunikasi resmi hanya dilakukan melalui email di alamat [email protected] serta fitur Live Chat yang tersedia di aplikasi mereka. “Penggunaan WhatsApp hanya untuk mengirim kode One-time Password (OTP), bukan untuk komunikasi langsung dengan pengguna,” ujar Iskandar.
Masyarakat juga perlu mengetahui bahwa tim Customer Success (CS) Pintu tidak pernah menggunakan nomor WhatsApp atau telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna. “Sebaiknya, jika menerima pesan atau panggilan dari nomor yang tidak dikenal atau mencurigakan, segera laporkan dan blokir nomor tersebut,” tambah Iskandar.
Pentingnya kewaspadaan ini juga didasari oleh fakta bahwa situs resmi Pintu adalah pintu.co.id. Setiap website lain yang mengatasnamakan mereka harus dipastikan sebagai palsu dan sering kali menjadi sarana penipuan. Iskandar mengungkapkan, “Salah satu modus penipuan yang ditemukan adalah dengan mencantumkan nomor palsu yang muncul saat pengguna mencari WhatsApp Pintu kripto atau WhatsApp Pintu Investasi di Google.”
Penting bagi masyarakat untuk mengenali berbagai jenis penipuan yang marak terjadi, khususnya terkait investasi kripto. Berikut adalah empat jenis penipuan kripto yang perlu diwaspadai:
1. Iming-iming hadiah gratis dengan meminta data pribadi.
2. Berpura-pura meniru orang lain dengan menduplikasi akun sosial media.
3. Phishing dengan menyamar sebagai perusahaan kripto resmi, serta mengubah identitas dan nama website perusahaan.
4. Serangan ransomware, di mana hacker berupaya memblokir akses situs dan menginfeksi program komputer.
Untuk menghindari jatuh ke dalam perangkap penipuan ini, berikut adalah lima tips yang direkomendasikan:
1. Jika dihubungi bukan dari layanan resmi Pintu, seperti nomor WhatsApp palsu, segera blokir nomor tersebut.
2. Jangan mudah percaya dan tergiur dengan iming-iming imbal hasil investasi yang terlalu menguntungkan.
3. Pintu tidak pernah menawarkan titip dana, jadi waspadai tawaran semacam ini.
4. Jangan memberikan data pribadi kepada siapapun, termasuk nomor rekening bank atau kata sandi.
5. Hindari mengunduh atau mengklik tautan dari situs-situs yang tidak resmi, yang bisa menempatkan komputer atau perangkat Anda pada risiko hijacking.
Pintu sebagai perusahaan teknologi yang bergerak di bidang crypto berkomitmen untuk melindungi pengguna dari potensi penipuan dan tetap berfungsi sebagai platform yang aman untuk transaksi cryptocurrency. Dengan meningkatnya jumlah pengguna, kewaspadaan menjadi kunci dalam menjaga keamanan investasi serta informasi pribadi.
Iskandar mengingatkan kembali agar masyarakat selalu teliti dan hati-hati. “Kami berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi pengguna, tetapi partisipasi aktif dari masyarakat sangat dibutuhkan untuk memerangi penipuan yang semakin canggih,” tegasnya. Dengan meningkatnya kesadaran dan kewaspadaan masyarakat, diharapkan angka penipuan dapat ditekan dan pengalaman investasi menjadi lebih positif.