
Jakarta, Podme.id – Stunting bukan hanya sekedar masalah kesehatan, tetapi juga merupakan ancaman serius bagi masa depan bangsa. Stunting adalah gangguan pertumbuhan yang terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun akibat gizi buruk, baik yang disebabkan oleh malnutrisi pada ibu hamil atau selama masa pertumbuhan anak. Menurut data yang ada, gejala paling umum stunting terlihat dari tinggi badan anak yang lebih pendek dibandingkan dengan anak-anak seusianya, yang menunjukkan adanya keterlambatan pertumbuhan yang harus mendapatkan perhatian serius.
Berdasarkan penjelasan dari berbagai sumber, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa stunting tidak hanya dipicu oleh kurangnya asupan gizi. Faktor lainnya yang mendukung anak-anak menderita stunting meliputi kondisi kesehatan ibu selama kehamilan, sanitasi yang buruk, dan kurangnya pengetahuan akan pentingnya gizi seimbang dalam keluarga. Masyarakat harus menyadari bahwa pengetahuan mengenai pencegahan dan penanganan stunting dapat berperan besar dalam menurunkan angka stunting di Indonesia.
Dalam hal ini, upaya mengedukasi masyarakat sangat penting. Berikut adalah beberapa langkah strategis yang perlu diambil untuk memerangi stunting:
Penyuluhan Gizi: Menyelenggarakan program penyuluhan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai gizi seimbang dan pola makan yang sehat.
Dukungan untuk Ibu Hamil: Memberikan bantuan gizi bagi ibu hamil untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan nutrisi yang diperlukan untuk mendukung perkembangan janin.
Pemberian Makanan Tambahan: Program seperti Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan yang didistribusikan oleh berbagai lembaga, termasuk PTPN IV PalmCo, sangat penting dalam membantu anak-anak yang mengalami stunting.
Partisipasi Dunia Usaha: Perusahaan harus terlibat dalam program pengentasan stunting. PTPN IV PalmCo melaporkan bahwa mereka berhasil menurunkan tingkat stunting di lingkungan perusahaan mereka hingga hanya 0,6 persen dari 21.775 anak yang ada.
- Kerja Sama antara Pemerintah dan Masyarakat: Pengentasan stunting membutuhkan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk dapat melaksanakan program yang komprehensif dan berkelanjutan.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko K Santosa, menekankan pentingnya upaya ini, "Menekan prevalensi stunting adalah kewajiban bersama. Karena tidak ada bangsa yang kuat tanpa anak-anak yang sehat dan cerdas." Setiap komponen dalam masyarakat memiliki peran penting dalam memastikan bahwa anak-anak mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Lebih lanjut, data menunjukkan bahwa program pengentasan stunting yang digelar PTPN IV PalmCo sekarang menjangkau 1.344 anak, dan jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya. Melalui bantuan yang diberikan, perusahaan berupaya mengatasi masalah gizi buruk yang menjadi salah satu penyebab utama stunting.
Stunting tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik anak, tetapi juga dapat mempengaruhi potensi mereka di masa depan, baik dalam pendidikan maupun dalam berkontribusi kepada masyarakat. Oleh karena itu, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang bahaya stunting dan langkah-langkah pencegahannya menjadi sangat penting.
Masyarakat kini diharapkan untuk lebih peka dan aktif dalam mencari informasi mengenai kesehatan dan gizi, serta berpartisipasi dalam program-program yang mendukung penurunan angka stunting. Dengan demikian, langkah bersama dalam memberantas stunting akan lebih terwujud, dan generasi mendatang dapat tumbuh dengan sehat, cerdas, dan siap membangun masa depan yang lebih baik.