
Jakarta – Dalam situasi darurat jantung, waktu adalah hal yang paling kritis. Sadar akan pentingnya memberikan penanganan yang cepat dan tepat, Mayapada Hospital menyediakan layanan kegawatdaruratan jantung 24 jam dengan standar internasional. Salah satu contoh nyata dari kecepatan layanan ini terjadi pada seorang pasien ekspatriat berusia 72 tahun bernama Michael Mueller, yang mengalami sindrom koroner akut dan peningkatan enzim jantung.
Mueller tiba di Mayapada Hospital Kuningan saat kesakitan akibat masalah jantung dan langsung mendapatkan penanganan melalui prosedur Primary Percutaneous Coronary Intervention (Primary PCI) dalam waktu ‘golden period’, yaitu kurang dari 90 menit setelah gejala muncul. Prosedur ini sangat vital dalam mengatasi penyumbatan pada pembuluh darah yang dapat memicu serangan jantung. Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Konsultan Jantung Intervensi, dr. Amir Aziz Alkatiri, menegaskan bahwa tindakan PCI yang cepat dapat meminimalisir risiko kematian sel otot jantung dan memulihkan fungsi jantung, serta memberikan harapan pemulihan yang optimal.
Penanganan pada pasien seperti Mueller bukanlah hal yang jarang terjadi di Mayapada Hospital, di mana tim medis telah terlatih untuk menghadapi kasus-kasus darurat jantung. Dr. Vireza Pratama, Sp.JP(K), FIHA, FasCC, FSCAI dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan, menggarisbawahi pentingnya ‘golden period’. Ia menjelaskan bahwa otot jantung mulai mati dalam 80 hingga 90 menit setelah terhenti mendapatkan suplai darah akibat sumbatan total.
Meskipun tindakan PCI bisa dilakukan dalam jangka waktu yang lebih lama, semakin cepat penanganan diberikan, semakin baik kemungkinan survival pasien. Hal ini disampaikan oleh dr. Aron Husink, Sp.JP (K), FIHA, yang menjelaskan bahwa meski tindakan PCI bisa dilakukan hingga 48 jam setelah serangan jantung, penanganan yang cepat tetap sangat dianjurkan.
Setelah menjalani prosedur, Mueller berhasil menjalani rehabilitasi jantung dan kini dapat beraktivitas normal kembali. Ia mengungkapkan rasa terima kasih kepada tim medis atas penjelasan dan perawatan yang diberikan, yang membuatnya merasa nyaman dan aman. “Saya merasa beruntung mendapatkan perawatan di sini, tim dokter sangat profesional dan berpengalaman,” ungkapnya.
Mayapada Hospital telah menjadi pilihan utama bagi banyak ekspatriat di Jakarta karena kecepatan layanan, tim dokter yang ahli, serta kemudahan akses. Rumah sakit ini tidak hanya menawarkan layanan kegawatdaruratan jantung di Kuningan tetapi juga di cabang-cabang lainnya yang tersebar di Jakarta Selatan, Tangerang, Bogor, Surabaya, dan Bandung. Layanan ini dapat dengan mudah diakses melalui aplikasi MyCare yang dimiliki Mayapada Hospital, di mana pasien bisa melakukan emergency call atau langsung menghubungi nomor 150990.
Dalam konteks kesehatan kerja, Mayapada Hospital juga menyediakan layanan Medical Check Up (MCU) yang penting bagi perusahaan untuk memastikan kesehatan karyawan. Menurut dr. Andreas Kresna, Sp.OK, skrining kesehatan secara rutin adalah investasi bagi perusahaan dalam menjaga produktivitas pekerja dan mencegah kemungkinan kasus darurat.
Sebagai bagian dari Cardiovascular Center, layanan Cardiac Emergency di Mayapada Hospital mencakup deteksi, diagnosis, tindakan medis, dan rehabilitasi, didukung oleh tim dokter multidisiplin dan fasilitas medis canggih. Layanan ini juga berfokus pada penanganan kasus kompleks, seperti penggantian katup jantung dan penanganan gangguan pembuluh darah aorta.
Dengan pengalaman yang luas dalam menangani berbagai kasus kardiovaskular, Mayapada Hospital terus berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan unggulan dan mampu diandalkan 24 jam, memastikan bahwa pasien mendapatkan penanganan terbaik saat menghadapi kegawatdaruratan jantung.