Medela Potentia Resmi Melantai di Bursa, Himpun Dana Rp685 M!

PT Medela Potentia Tbk (MDLA) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), dan berhasil menghimpun dana sebesar Rp685 miliar. Acara pencatatan saham dilakukan pada tanggal 15 April 2025, menandai langkah signifikan bagi perusahaan yang telah berkiprah di bidang kesehatan selama lebih dari empat dekade.

Direktur Utama Medela Potentia, Krestijanto Pandji, menyatakan, “Kesuksesan IPO ini bukan hanya pencapaian finansial, tetapi juga bentuk nyata kepercayaan publik dan investor terhadap misi kami membangun ekosistem layanan kesehatan yang lebih merata, modern, dan berkelanjutan.” Pernyataan ini mencerminkan optimisme perusahaan terhadap masa depan sektor kesehatan, sembari menegaskan komitmen Medela untuk terus beradaptasi dan bertumbuh di tengah tantangan yang ada.

Penawaran saham ini mendapat sambutan luar biasa dari investor, tercermin dari oversubscribe yang terjadi hingga lebih dari enam kali pada porsi penjatahan terpusat (pooling allotment). Lebih dari 65.000 investor domestik dan global berpartisipasi dalam IPO ini, termasuk International Finance Corporation (IFC). Antusiasme ini menunjukkan kepercayaan yang tinggi terhadap prospek bisnis Medela Potentia dan fundamental perusahaannya.

Krestijanto menambahkan, meskipun terdapat ketidakpastian global, dia optimis terhadap pertumbuhan industri kesehatan di Indonesia dan kawasan regional. Dengan rendahnya belanja kesehatan per kapita di Indonesia, ada potensi besar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya layanan kesehatan yang berkualitas.

Mempertimbangkan rencana penggunaan dana hasil IPO, Medela Potentia akan melepas sebanyak 3,5 miliar saham, atau sekitar 25 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh pasca-IPO, dengan harga penawaran sebesar Rp188 per saham. Alokasi penggunaan dana tersebut mencakup 85,4 persen untuk mendukung PT Anugrah Argon Medica (AAM), yang terdiri atas 67,2 persen dalam bentuk pinjaman dan 32,8 persen sebagai setoran modal. Sementara sekitar 10,7 persen dari dana itu akan dialokasikan kepada PT Deca Metric Medica (DMM) dalam bentuk setoran modal, dan sisanya akan mendukung GoApotik untuk memperluas kemitraan apotek serta mengembangkan inisiatif digital di sektor kesehatan.

Sebagai bagian dari visi jangka panjangnya, Medela Potentia berkomitmen untuk memperkuat infrastruktur dengan membuka cabang dan gudang baru di berbagai wilayah strategis. Hal ini juga mencakup modernisasi sistem distribusi, investasi pada teknologi logistik berbasis kecerdasan buatan (AI), dan pengembangan platform digital yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Krestijanto optimis bahwa melalui perluasan jangkauan dan diversifikasi produk serta peningkatan teknologi, perusahaan dapat menciptakan nilai yang berkelanjutan dan menjadi mitra strategis dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di kawasan.

Di sisi lain, untuk berkontribusi terhadap sistem kesehatan nasional, Medela Potentia juga menjalin komitmen dalam mendukung program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Dengan cakupan layanan yang telah menjangkau 98 persen dari total populasi Indonesia, program ini dianggap sebagai sumber potensi pertumbuhan bagi perusahaan di masa mendatang.

Dengan pencatatan saham yang sukses dan strategi bisnis yang difokuskan pada pertumbuhan berkelanjutan, PT Medela Potentia Tbk siap menjadi katalisator dalam transformasi industri kesehatan di Indonesia dan Asia Tenggara. Potensi pertumbuhan yang besar di sektor ini menjadikan perusahaan ini sebagai salah satu pemain kunci dalam merevolusi layanan kesehatan dan menjangkau lebih banyak masyarakat.

Berita Terkait

Back to top button