Indonesia

Megawati Tak Marah Dilukis Seperti Entok, Hargai Karya Seni!

Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, menunjukkan sikap yang mengagumkan terkait seni dengan mengungkapkan tidak marah meski pernah dilukis dengan gaya yang dianggap menarik, bahkan mirip entok oleh seorang seniman. Hal ini diungkapkan Megawati dalam sebuah acara bimbingan teknis (Bimtek) yang diadakan pada tanggal 24 Januari 2025 di Jiexpo Convention Center, Jakarta, yang dihadiri oleh sekitar 3.000 peserta.

Megawati mengaku bahwa saat melihat lukisan tersebut, dirinya tidak merasa tersinggung. Dalam pernyataannya, ia mengatakan, “Makanya tadi saya hanya komentar, kok aku ngono dewe, to, itu ayu banget, tetapi ada yang elek banget, tetapi saya tidak marah.” Pernyataan ini menunjukkan sikap terbuka dan humorisnya terhadap karya seni. Ia memilih untuk tertawa dan merespons dengan santai saat mengenang momen itu.

Dalam kesempatan itu, Megawati juga mendorong para kader PDIP untuk menghargai karya seni dan tidak cepat marah. Ia menyatakan pentingnya menghormati ekspresi seni dari para seniman, serta menekankan agar kader tidak berpura-pura mengerti seni jika mereka sebenarnya tidak memahami. “Jadi, anak-anak PDI perjuangan, jangan bodoh. Kalau tidak tahu seni, meneng. Jangan sok kayak seakan ngerti,” ujarnya, menunjukkan pentingnya pemahaman terhadap seni.

Selain itu, Megawati mengangkat isu yang lebih besar dalam dunia seni, termasuk insiden batalnya pameran seni karya Yos Suprapto di Jakarta yang disesalkannya. Menurut Megawati, tindakan yang menghalangi karya seni tidak seharusnya terjadi. Ia berharap agar aparat dan pihak-pihak terkait lebih terbuka ketika berhadapan dengan karya seni, terutama yang berkaitan dengan ekspresi.

Megawati juga menyoroti warisan seni dalam keluarganya. Ia menyatakan bahwa banyak orang tidak mengetahui bahwa keluarga besar Soekarno juga memiliki bakat seni yang kuat. “Kalian pasti enggak tahu kalau keluarga Bung Karno sebetulnya seniman dan seniwati,” tambahnya.

Dalam rangka melindungi dunia seni, Megawati mengajak semua pihak untuk bersama-sama menghargai, mendukung, dan melestarikan seni sebagai bagian integral dari budaya Indonesia. Dengan sikap positif dan apresiasi terhadap keberagaman seni, Megawati berharap hal ini dapat menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi para seniman untuk berkarya.

Karya seni memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan, mencerminkan nilai-nilai budaya, dan menggugah emosi. Melalui pengakuan Megawati terhadap keunikan dan kebebasan ekspresi seni, diharapkan semakin banyak individu yang berani mengekspresikan diri mereka melalui berbagai medium seni. Kesadaran akan pentingnya seni juga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan memberikan ruang bagi kreativitas dan imajinasi untuk berkembang.

Sebagai seorang tokoh politik sekaligus pengagum seni, Megawati memberikan contoh yang baik tentang pentingnya saling menghargai dalam masyarakat. Keterbukaan ini sekaligus menjadi pesan kepada generasi muda untuk lebih bersikap toleran dan menghargai karya orang lain, terlepas dari bagaimana karya tersebut diinterpretasikan. Dengan begitu, Indonesia dapat terus melestarikan kekayaan seni yang beragam dan unik.

Siti Aisyah

Siti Aisyah adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button