Indonesia

Mendes PDT Luncurkan 9 Program 100 Hari, Hemat Anggaran & Jadi Bergizi!

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, menegaskan komitmennya untuk mewujudkan Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran melalui serangkaian program yang dilaksanakan dalam 100 hari kerja. Sejak dilantik pada 21 Oktober 2024, Kemendes PDT telah meluncurkan sembilan program utama yang diharapkan dapat membawa perubahan signifikan di sektor desa dan pembangunan daerah tertinggal di Indonesia.

Dalam sebuah konferensi pers, Yandri menjelaskan bahwa Kemendes PDT berperan sebagai pengampu utama dalam mewujudkan Asta Cita keenam, yang berfokus pada pembangunan dari desa untuk mendorong pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. "Kami berkomitmen untuk membangun dari bawah, dan itu adalah bagian dari tanggung jawab kami," ujarnya.

Berikut adalah sembilan program utama yang telah dilaksanakan oleh Kemendes PDT:

  1. Penghematan Anggaran: Kemendes PDT melakukan penghematan anggaran untuk tahun 2025, khususnya dalam belanja perjalanan dinas, yang berhasil menghemat sebesar Rp51,2 miliar dari total pagu sebesar Rp102,5 miliar. Ini menunjukkan efisiensi dalam penggunaan anggaran untuk mendukung berbagai program desa.

  2. Menetapkan Arah Pembangunan Desa: Kemendes PDT telah merumuskan 12 Aksi Bangun Desa Bangun Indonesia sebagai panduan arah kebijakan dalam rencana strategi 2025-2029. Ini bertujuan untuk memperkuat pembangunan desa secara keseluruhan.

  3. Konsolidasi Pendataan BUMDes: Dalam rangka Mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG), Kemendes PDT telah mendaftarkan 271 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada aplikasi e-katalog LKPP. Dari jumlah tersebut, 69 BUMDes telah menayangkan produk mereka, dengan total 444 jenis produk yang siap mendukung program gizi.

  4. Kebijakan Dana Desa untuk Ketahanan Pangan: Bersinergi dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri, Kemendes PDT menginisiasi pemanfaatan minimal 20% dari dana desa, yang setara dengan Rp16 triliun, untuk ketahanan pangan di desa. Ini adalah langkah konkret dalam mendorong kemandirian pangan di tingkat desa.

  5. Kunjungan Kerja ke Desa: Sejak bulan Oktober 2024, Yandri dan wakilnya Riza Patria telah mengunjungi 47 desa. Kunjungan ini bertujuan untuk mendapatkan informasi langsung mengenai masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa dan mengidentifikasi praktik baik yang bisa dikembangkan.

  6. Lomba Pemuda Pelopor Desa: Kemendes PDT menggelar lomba pemuda pelopor desa untuk mendorong partisipasi aktif kaum muda dalam pembangunan desa, sekaligus meningkatkan kesadaran mereka tentang isu-isu penting di tingkat lokal.

  7. Peringatan Hari Desa: Acara peringatan Hari Desa diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pembangunan di tingkat desa dan mendorong kolaborasi antara pemerintah dan warga.

  8. Kepedulian terhadap Lingkungan: Program ini termasuk pendekatan desa berketahanan iklim, dengan perhatian khusus pada desa-desa yang rentan terhadap bencana. Pendekatan ini diharapkan dapat menciptakan solusi berkelanjutan bagi lingkungan.

  9. Kolaborasi Lintas Kementerian: Terakhir, Kemendes PDT juga telah menjalin kolaborasi dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk memperkuat program pembangunan di desa.

Dengan sembilan program ini, Kemendes PDT berambisi untuk tidak hanya membangun infrastruktur fisik di desa, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sana melalui akses terhadap pangan bergizi dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Langkah-langkah ini mencerminkan upaya pemerintah dalam mewujudkan ekonomi yang merata dan berkeadilan, sambil mengatasi kemiskinan di Indonesia.

Siti Aisyah adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button