Gadget

Mengenal Kehebatan DeepSeek: Unggul di Atas ChatGPT!

Belakangan ini, kecerdasan buatan (AI) semakin mendominasi dunia teknologi, dan salah satu yang baru mencuri perhatian adalah DeepSeek. DeepSeek, yang didirikan pada 2023 oleh Liang Wenfeng di Hangzhou, China, telah menunjukkan kemampuan yang diakui lebih unggul dalam banyak aspek dibandingkan ChatGPT, aplikasi AI terkenal yang dikembangkan oleh OpenAI. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, pertanyaan pun muncul: apa saja keunggulan yang ditawarkan oleh DeepSeek?

DeepSeek telah menjadi aplikasi yang paling banyak diunduh di App Store, mengalahkan popularitas ChatGPT. Status ini tidak lepas dari berbagai fitur inovatif yang ditawarkan oleh DeepSeek. Dengan pendekatan yang berbeda dalam pengembangan teknologi AI, DeepSeek berusaha untuk memenuhi kebutuhan pengguna dengan efisien.

Salah satu daya tarik utama DeepSeek adalah kemampuan penanganan masalah kompleks. DeepSeek terbukti unggul dalam penalaran multilangkah, dengan skor tinggi mencapai 91,6% pada tolok ukur DROP. Ini menandakan bahwa DeepSeek mampu menyelesaikan masalah yang memerlukan pemikiran yang mendalam dan analisis yang lebih rinci, mengungguli apa yang dapat dicapai oleh ChatGPT.

Kedua, DeepSeek menunjukkan keunggulan dalam penanganan tugas teknis. Dalam perbandingan dengan ChatGPT, DeepSeek lebih andal dalam melaksanakan tugas yang memerlukan ketelitian tinggi, seperti pengodean, pemrosesan data, dan matematika. Keandalan ini menjadikan DeepSeek alat yang lebih tepat untuk profesional di bidang teknis.

Selanjutnya, pendekatan pemrosesan yang efisien menjadi salah satu karakteristik menonjol dari DeepSeek. Dengan menerapkan model mixture of experts (MoE), DeepSeek hanya mengaktifkan bagian dari model yang relevan saat menjawab pertanyaan. Hal ini memberi keunggulan dalam hal efisiensi, karena jawaban yang dihasilkan menjadi lebih terarah dan tidak membuang sumber daya yang tidak perlu.

DeepSeek juga menawarkan keakuratan informasi yang lebih baik. Pengguna melaporkan bahwa DeepSeek memiliki tingkat misinformasi yang lebih rendah dibandingkan ChatGPT. Dalam dunia AI, di mana keakuratan informasi sangat penting, keunggulan ini memberikan nilai tambah yang signifikan untuk DeepSeek, terutama dalam lingkungan di mana ketepatan data sangat diutamakan.

Selain fitur-fitur ini, DeepSeek juga menonjol dengan sifat open-source-nya. Hal ini memungkinkan perusahaan lain untuk menguji dan mengembangkan model ini lebih lanjut. Dengan akses terbuka, pengguna dapat menyesuaikan DeepSeek sesuai dengan kebutuhan mereka, baik dalam konteks pribadi maupun profesional. Keuntungan ini berpotensi menjadikan DeepSeek sebagai platform yang lebih fleksibel dibandingkan dengan ChatGPT, yang lebih tertutup dalam hal pengembangan.

Sejak peluncuran model terbaru, DeepSeek R1, pada Januari 2025, perhatian dunia semakin besar tertuju padanya. Sementara model-model sebelumnya menimbulkan keraguan, inovasi terbaru ini membawa harapan baru bagi penggemar teknologi. Selain itu, pengembangan yang lebih hemat biaya juga menjadi nilai tambah, karena DeepSeek telah menunjukkan bahwa mereka tidak bergantung pada chip Nvidia terbaru untuk melatih sistemnya.

Dengan total pengunduhan yang terus meningkat, DeepSeek kini semakin diminati oleh pengguna dan menjadi salah satu AI paling populer di dunia. Kemampuan dan fitur yang ditawarkan tidak hanya menyaingi tetapi juga memberikan alternatif yang menarik bagi pengguna yang mencari solusi AI yang lebih adaptif dan efisien.

Melihat perkembangan ini, tampak jelas bahwa DeepSeek memiliki potensi untuk mendominasi sektor AI di masa depan. Dengan pendiri yang visioner dan inovasi yang berkelanjutan, DeepSeek berpeluang untuk terus bersaing dan menampilkan keunggulan di tengah persaingan yang ketat dengan pemain-pemain besar seperti ChatGPT.

Budi Santoso adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button