Jakarta, Podme.id – Milenial dan Gen Z telah menjadi dua kelompok generasi yang menarik perhatian banyak pihak, terutama dalam kegiatan sosio-kultural dan aktivitas ekonomi. Fenomena ini dikarenakan kedua generasi ini memiliki karakteristik yang khas dan cara pandang yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Milenial, yang lahir antara 1981 hingga 1996, dan Gen Z, yang lahir antara 1997 hingga 2012, menjalani hidup dalam era teknologi yang semakin canggih.
Milenial dikenal sebagai generasi yang lebih terhubung secara global, memiliki pandangan inklusif, serta lebih peduli dengan isu-isu sosial dan lingkungan. Mereka merupakan orang-orang pertama yang lulus dari sekolah menengah atas pada tahun 2000, sebuah tonggak sejarah yang juga menyertakan mereka dalam era digital. Dalam konteks ini, para ahli seperti Neil Howe dan William Strauss menggambarkan milenial sebagai generasi yang tumbuh dalam perubahan yang cepat dan menyeluruh.
Sementara itu, Gen Z, atau yang sering disebut sebagai iGeneration, memiliki kelebihan dalam beradaptasi dengan teknologi dan multitasking. Mereka adalah generasi yang tidak pernah mengalami kehidupan tanpa internet, sehingga menjadi sangat peka terhadap isu sosial dan lingkungan. Banyak di antara mereka yang terlibat dalam aktivisme, menunjukkan komitmen mereka terhadap perubahan sosial.
Melihat kecenderungan ini, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV PalmCo, anak perusahaan PTPN III (Persero), berinisiatif untuk melibatkan milenial dan Gen Z dalam program sosial bertajuk ‘Sobat Aksi Ramadhan 2025’. Dinas ini dilaksanakan di berbagai masjid di Sumatra Utara dan Riau pada 18 hingga 20 Maret 2025. Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 30 relawan dari generasi muda ini terlibat dalam aksi gotong royong, bersih-bersih lingkungan, serta memberikan santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa yang membutuhkan.
“Total ada 30 relawan milenial dan Gen Z yang turun ke tiga titik pelaksanaan, yakni dua lokasi di Sumatra Utara, dan satu lokasi di Riau,” ungkap Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa. Di Sumatra Utara, aksi ini dilaksanakan di Masjid Al-Falah, Kabupaten Langkat dan Masjid An-Nasuha, Kota Medan. Untuk Riau, kegiatan ini berpusat di Pondok Pesantren Roudhul Ulum, Kabupaten Siak.
Jatmiko berharap aktivitas ini bisa meningkatkan loyalitas generasi muda serta menciptakan budaya sosial yang lebih positif dengan membangun kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan serta sesama. “Kami berharap mereka semakin meningkatkan loyalitas, serta menciptakan budaya yang lebih baik dengan meningkatkan empati dan kepedulian sosial,” tambahnya.
Selain kegiatan sosial, dukungan terhadap generasi muda juga muncul dari sektor perbankan. Bank Mandiri, dalam hal ini, juga menekankan pentingnya edukasi keuangan bagi Gen Z. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mendorong generasi ini untuk bijak dalam berinvestasi. Edukasi ini dianggap penting mengingat banyak di antara mereka yang baru memulai karir dan harus membuat keputusan finansial yang cerdas.
Dengan dua insiatif yang berfokus pada pengembangan sosial dan ekonomi ini, kehadiran milenial dan Gen Z dalam berbagai sektor mampu menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Komitmen untuk berinvestasi dalam kegiatan sosial dan peningkatan literasi keuangan diharapkan dapat membangun generasi yang tidak hanya memahami kebutuhan mereka sendiri, tetapi juga berkontribusi kepada lingkungan sekitarnya.
Melalui tindakan nyata dan inisiatif inovatif, generasi muda ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya peduli pada diri mereka sendiri, tetapi juga pada masa depan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.