Indonesia

Menko Budi Gunawan: Berantas Jaringan Narkoba hingga Ke Akarnya!

Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Jenderal (Purn) Budi Gunawan, mengungkapkan komitmennya untuk menindak tegas jaringan narkoba di Indonesia. Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan pada Senin, 3 Maret 2025, saat menghadiri pengungkapan kasus peredaran narkoba di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jakarta Timur, Budi Gunawan memberikan apresiasi kepada seluruh kementerian dan lembaga yang telah berkontribusi dalam mempersempit ruang gerak peredaran narkoba di tanah air.

“Kalau kita kerja bersama, maka tidak ada yang mustahil. Hasil penindakan hari ini, merupakan kerja pemberantasan narkoba yang semakin sistematis,” ujar Budi Gunawan. Penegasan kalimat tersebut menunjukkan pentingnya sinergi antara berbagai pihak dalam memerangi jaringan narkoba yang kian meresahkan.

Dalam pengungkapan kasus tersebut, pihak BNN berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk sabu, ganja, ekstasi, kokain, dan berbagai jenis narkotika lainnya dengan total estimasi nilai mencapai sekitar 1 triliun rupiah. Pengungkapan ini menjadi bukti konkret dari komitmen pemerintah dalam memberantas narkoba, tetapi Budi Gunawan menegaskan bahwa usaha ini tidak akan berhenti di sini.

Demi menjaga generasi muda dari bahaya narkoba, Desk Pemberantasan Narkoba harus terus beroperasi. “Kami akan terus bekerja untuk menjaga generasi muda serta negara dari ancaman bahaya narkoba,” katanya. Penegakan hukum yang tegas terhadap para pengedar dianggap menjadi langkah utama untuk menciptakan efek jera dalam skema peredaran narkoba.

Budi Gunawan juga menjelaskan bahwa arahan Presiden Prabowo Subianto mengenai tindakan tegas dan menyeluruh untuk menghancurkan jaringan narkoba sampai ke akar-akarnya menjadi prioritas utama. “Langkah tegas ini juga sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden untuk tidak memberikan toleransi kepada pelaku tindak pidana narkoba,” tambahnya.

Dalam upaya ini, Budi menekankan bahwa pengungkapan kasus narkoba tidak sekadar soal penindakan hukum, tetapi juga menyangkut edukasi masyarakat. Ia mengimbau agar orang tua dan pendidik berperan aktif dalam memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba kepada anak-anak. “Anak muda Indonesia jangan menggunakan narkoba karena akan menghancurkan masa depan. Orang tua harus segera meminta bantuan jika anak-anak mereka terindikasi menggunakan narkoba,” tegasnya.

Berikut adalah beberapa langkah yang ditawarkan oleh Budi Gunawan untuk memberantas narkoba di Indonesia:

  1. Sinergi Antarlembaga: Meningkatkan kerja sama antara kementerian dan lembaga terkait dalam penanggulangan peredaran narkoba.
  2. Penegakan Hukum yang Tegas: Mendukung action plan untuk menghancurkan jaringan narkoba hingga ke akarnya tanpa kompromi.
  3. Edukasi untuk Masyarakat: Melaksanakan program sosialisasi di sekolah dan lingkungan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya narkoba.
  4. Peran Orang Tua dan Pendidik: Mendorong orang tua dan pendidik untuk proaktif dalam pengawasan dan berbagi informasi mengenai narkoba.
  5. Pelaporan Peredaran Narkoba: Masyarakat diimbau untuk melaporkan jika menemukan indikasi awal peredaran narkoba di sekitar mereka.

Seiring dengan upaya ini, Badan Narkotika Nasional (BNN) juga menginformasikan bahwa sepanjang Februari 2025, pihaknya berhasil menangkap 37 tersangka kasus narkoba dalam 14 kasus yang terungkap. Hal ini menunjukkan bahwa pihak BNN terus melakukan pekerjaan penting dalam memberantas peredaran narkoba di Indonesia.

Budi Gunawan mengakhiri pernyataannya dengan harapan agar seluruh komponen masyarakat dapat bersatu dalam upaya ini, menjaga generasi muda dan masyarakat dari ancaman narkoba yang merusak. Keberanian untuk bertindak tegas, katanya, adalah kunci untuk menanggulangi permasalahan narkoba yang semakin mendesak di tanah air.

Siti Aisyah adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button