![Menteri Agama: Selamat Hari Pers Nasional, Pencerah Umat dan Alam!](https://podme.id/wp-content/uploads/2025/02/Menteri-Agama-Selamat-Hari-Pers-Nasional-Pencerah-Umat-dan-Alam.jpg)
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025. Dalam pernyataannya yang disampaikan di Jakarta, ia mendorong pers Indonesia untuk terus berkembang sebagai pencerah dan pelestari alam. Pada momen berharga ini, Menag berharap pers dapat berkontribusi lebih besar dalam mengedukasi umat serta menjaga ketahanan pangan Indonesia.
"Selamat Hari Pers Nasional. Teruslah menjadi pencerah bagi umat dalam melestarikan alam guna menjaga ketahanan pangan Indonesia," ujar Nasaruddin Umar. Pernyataan ini mencerminkan pentingnya peran pers tidak hanya sebagai pilar demokrasi, tetapi juga sebagai mediator informasi yang krusial dalam pelestarian lingkungan.
Menag juga mengapresiasi hubungan kerja sama yang telah terjalin antara pers dan Kementerian Agama. Dalam hal ini, pers berperan penting dalam meningkatkan kualitas kehidupan beragama yang harmonis dengan alam. Hal ini sangat relevan dengan tema HPN 2025, yakni "Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa." Tema ini, menurut Menag, sesuai dengan tantangan global saat ini, yang dihadapi oleh masyarakat sebagai akibat dari perubahan iklim.
Menurut laporan Bank Dunia (2023), lebih dari 216 juta orang di enam kawasan dunia berisiko mengalami migrasi paksa akibat perubahan iklim pada tahun 2050. Bencana alam seperti banjir, kekeringan, dan kebakaran hutan menjadi ancaman nyata yang dapat mengguncang keseimbangan ekosistem dan menyebabkan kelangkaan pangan. Global Risk Report 2024 dari World Economic Forum (WEF) bahkan menempatkan perubahan iklim sebagai salah satu ancaman terbesar bagi stabilitas global dalam satu dekade ke depan.
Menag menegaskan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai tanggung jawab bersama, yang tidak hanya terbatas pada pemerintah atau aktivis lingkungan, tetapi juga merupakan amanah agama. "Pers memiliki peran penting dalam menyebarkan inspirasi dari berbagai aksi nyata umat dalam menjaga lingkungan, sekaligus mengungkap praktik eksploitasi yang merusak alam," tutur Nasaruddin.
Ikatan antara perspektif keagamaan dan pelestarian alam sangatlah kuat. Setiap agama, jelasnya, mengajarkan pentingnya menjaga lingkungan dan melarang perusakan. Oleh karena itu, sinergi antara pers, umat, dan pemerintah menjadi strategi yang relevan dalam mendukung langkah-langkah menuju ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan.
Dalam kesempatan ini, Menag juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjalankan amanah agama dalam menjaga lingkungan dan memastikan ketahanan pangan bangsa tetap terjaga.
Berikut beberapa poin penting dari sikap Menag saat perayaan HPN 2025:
Peran Pers sebagai Pencerah Umat: Pers diharapkan terus berkontribusi dalam mendidik dan memberi informasi yang bermanfaat kepada masyarakat.
Ketahanan Pangan dan Pelestarian Alam: Pers diharapkan membantu mengenalkan pentingnya menjaga ketahanan pangan sebagai bagian dari pelestarian lingkungan.
Kerjasama Pers dan Kementerian Agama: Menag mengapresiasi kolaborasi yang telah terjalin, yang membantu meningkatkan kualitas kehidupan beragama di Indonesia.
Tantangan Global terhadap Lingkungan: Menag menyebutkan kebutuhan untuk merespons perubahan iklim dan bencana alam yang mengancam pangan dan lingkungan.
Amanah Keagamaan dalam Pelestarian Lingkungan: Setiap agama diharapkan memiliki peran dalam menjaga lingkungan, bukan sekadar tugas pemerintah.
- Sinergi untuk Kemandirian Bangsa: Kerja sama antara pers, masyarakat, dan pemerintah sangat strategis untuk mencapai kemandirian dan keberlanjutan bangsa.
Dalam konteks ini, Ustaz Dr. Jeje Zaenudin, Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PERSIS), juga menekankan pentingnya HPN sebagai momentum bagi insan pers untuk memahami peran mereka sebagai media informasi dan kontrol sosial. Menurutnya, dalam era digital yang semakin mendominasi, keberadaan media cetak masih sangat dibutuhkan untuk mempertahankan budaya literasi.
Pesan-pesan ini menunjukkan bahwa, dalam menghadapi tantangan global dan domestik, peran pers sebagai pencerah umat dan pelestari alam menjadi semakin krusial. Pers diharapkan mampu memanfaatkan semua platform, termasuk digital, untuk menyampaikan informasi yang benar dan bermanfaat bagi masyarakat luas.