Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo memberikan tanggapan terkait pemangkasan anggaran kementeriannya sebesar Rp 81 triliun dalam APBN 2025. Pemangkasan ini merupakan bagian dari upaya Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan efisiensi belanja dalam kementerian dan lembaga. Anggaran Kementerian PU yang awalnya ditetapkan sebesar Rp 110,95 triliun kini menjadi hanya Rp 29,95 triliun.
Dody menjelaskan bahwa pemangkasan tersebut didasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang diteken pada 22 Januari 2025. Dalam pernyataannya, Dody menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan kajian ulang terhadap kebutuhan anggaran beberapa proyek pembangunan yang mungkin bisa diajukan kembali, khususnya proyek-proyek yang menjadi prioritas pemerintah.
"Kalau surat terakhir yang diterima dari Bu Menteri Keuangan, itu kan sebelum ratas kita terakhir itu dengan Pak Presiden memang dari beliau diminta efisiensi Rp 81 triliun," ungkap Dody di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Senin (3/2/2025).
Dalam sikapnya yang optimis, Dody menyatakan bahwa meskipun ada pemangkasan anggaran, pihaknya akan mengutamakan pengajuan kembali anggaran untuk pembangunan infrastruktur yang mendukung program-program prioritas. Di antaranya adalah proyek irigasi dan jalan, demi mendukung target swasembada pangan di negara ini.
Berikut beberapa poin penting yang disampaikan Dody terkait strategi anggarannya ke depannya:
Prioritas Proyek: Menteri Dody menggarisbawahi pentingnya fokus pada proyek yang berdampak langsung terhadap ketahanan pangan. Dengan mengutamakan proyek irigasi dan jalan yang saling terkait, diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian.
Pengajuan Ulang Anggaran: Dody berencana untuk melakukan review terhadap anggaran proyek-proyek yang sudah ada. Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) yang sempat terpangkas adalah salah satu contoh yang akan diajukan kembali.
Dukungan Terhadap Program Pemerintah: Dody meyakinkan bahwa pemangkasan anggaran tidak akan mengganggu program-program prioritas pemerintah. Upaya efisiensi justru akan memperkuat fokus terhadap pencapaian sektor-sektor penting, seperti pembangunan infrastruktur untuk pangan.
- Komitmen Terhadap Infrastruktur: Dalam jangka panjang, Dody menegaskan akan tetap komitmen pada inisiatif pemerintahan yang bertujuan mensejahterakan rakyat melalui pengembangan infrastruktur yang memadai.
"Mudah-mudahan, secara bertahap, tidak ada perubahan pada program-program kita di tahun 2025," imbuhnya.
Dody juga mengapresiasi keputusan pemerintah yang berani melakukan pemangkasan anggaran sebagai langkah untuk efisiensi dalam rangka mengoptimalkan penggunaan dana publik. Menteri Dody berharap bahwa dengan langkah-langkah strategis yang diambil, Kementerian PU dapat tetap berkontribusi secara maksimal terhadap pembangunan nasional di tengah keterbatasan anggaran.
Hal ini tentunya menjadi perhatian publik, mengingat pembangunan infrastruktur adalah salah satu pilar penting dalam pertumbuhan ekonomi. Pemangkasan anggaran dengan skala besar dapat berimbas pada berbagai proyek yang direncanakan, sehingga komunikasi yang baik antara Kementerian PU dan pemerintah pusat sangat diperlukan agar prioritas pembangunan tetap terpenuhi.
Dengan adanya langkah-langkah yang dilakukan oleh Menteri PU, diharapkan ke depan, meskipun anggaran dipangkas, pembangunan infrastruktur yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat tetap menjadi prioritas utama. Chef Dody Hanggodo dan timnya perlu bekerja ekstra keras untuk memastikan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi meskipun dalam keterbatasan anggaran yang ada.