Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, mengungkapkan keyakinannya bahwa Stadion Kanjuruhan dirancang untuk tahan gempa selama 40 tahun. Stadion ini sedang dalam tahap revitalisasi setelah mengalami kerusakan dan menjadi saksi tragedi memilukan yang menewaskan 135 orang pada 1 Oktober 2022.
Revitalisasi Stadion Kanjuruhan dimulai pada 4 September 2023 dan bertujuan untuk memperbaiki infrastruktur stadion serta meningkatkan keselamatan. Dody menjelaskan bahwa proses renovasi berjalan dengan memperhatikan berbagai standar bangunan yang ketat, untuk memastikan bahwa pembangunan stadion tidak hanya indah secara estetika, tetapi juga aman bagi pengunjung.
Dalam tinjauannya pada 18 Januari 2025, Dody menegaskan bahwa proyek revitalisasi stadion hampir selesai. "Sudah selesai direnovasi, memang prosesnya panjang karena kita mau itu stadion ada sejarahnya," ungkap Dody. Ia juga menyampaikan bahwa dalam proses renovasi, pihaknya berkomunikasi dengan keluarga korban tragedi tersebut, untuk menghormati dan menjaga ingatan mereka.
Renovasi Stadion Kanjuruhan ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi juga mencerminkan upaya untuk melestarikan memori dan sejarah yang terkait dengan tragedi tersebut. Dody menambahkan bahwa penting untuk tidak melupakan sejarah yang menyedihkan ini, baik bagi keluarga korban maupun masyarakat Indonesia secara umum.
Berikut adalah beberapa poin penting terkait pembangunan Stadion Kanjuruhan:
Standar Keamanan: Stadion dirancang sesuai dengan standar keselamatan yang tinggi, termasuk ketahanan terhadap gempa, untuk memberikan keamanan bagi para penonton dan pemain.
Dampak Sosial: Renovasi ini diharapkan tidak hanya mengembalikan fungsi stadion, tetapi juga bisa mengembalikan rasa aman dan kenyamanan bagi fans sepak bola yang datang untuk menyaksikan pertandingan.
Proses Komunikasi: Keterlibatan keluarga korban selama proses renovasi menunjukkan sensitivitas terhadap isu kemanusiaan, yang merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah untuk memperhatikan perasaan para korban.
Rencana Ke Depan: Dengan selesainya renovasi, diharapkan Stadion Kanjuruhan dapat kembali berfungsi sebagai lokasi pertandingan sepak bola dan acara olahraga lainnya, serta menjadi tempat berkumpul dan bersenang-senang bagi masyarakat.
- Momen Sejarah: Pembangunan ini juga menjadi momen penting untuk mengenang sejarah, di mana tragedi tersebut harus selalu diingat agar tidak terulang di masa mendatang.
Dody juga menegaskan bahwa pembangunan kembali Stadion Kanjuruhan harus menjadi pelajaran bagi semua pihak dalam meningkatkan keselamatan di acara olahraga. Dengan memperhatikan berbagai aspek keselamatan, termasuk infrastruktur yang kuat dan aman, diharapkan kejadian-kejadian tidak diinginkan seperti tragedi Kanjuruhan tidak akan terulang.
Stadion Kanjuruhan, setelah renovasi, diharapkan tidak hanya menjadi tempat untuk pertandingan sepak bola, tetapi juga simbol harapan dan kebangkitan bagi masyarakat Malang dan Indonesia secara umum. Pembangunan ini adalah langkah konkret pemerintah dalam memperbaiki fasilitas publik sekaligus menjaga kenangan para korban tragedi yang menyentuh hati tersebut. Pengamatan dan evaluasi berkelanjutan akan dilakukan untuk memastikan stadion dapat berfungsi dengan baik dan tetap aman bagi semua penggunanya.