Teknologi

Meta Gelontorkan 65 Miliar Dolar AS untuk Kembangkan AI Stargate!

Meta Platforms memutuskan untuk menggelontorkan investasi besar-besaran sebesar 65 miliar dolar Amerika Serikat (AS) guna mengembangkan infrastruktur kecerdasan buatan (AI). Langkah ini diungkapkan oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, dan dinilai sebagai upaya untuk memperkuat posisi perusahaan di tengah ketatnya persaingan dengan pemain besar lainnya di bidang AI, seperti OpenAI dan Google.

Rencana investasi tersebut menjadi sorotan setelah beberapa waktu lalu, pengumuman mengenai pembentukan usaha patungan bernama Stargate oleh OpenAI, SoftBank, dan Oracle, yang akan menginvestasikan hingga 500 miliar dolar AS untuk infrastruktur AI di seluruh AS. Menjawab perkembangan ini, Meta menegaskan komitmennya dalam pengembangan teknologi dan inovasi yang berfokus pada AI.

Sehubungan dengan investasi tersebut, Mark Zuckerberg menjelaskan bahwa Meta akan melakukan penambahan kapasitas perekrutan untuk tenaga kerja yang memiliki fokus di bidang kecerdasan buatan. Selain itu, perusahaan ini berencana untuk membangun pusat data baru dengan kapasitas lebih dari 2 gigawatt. Dalam rencananya, Meta menargetkan untuk memiliki lebih dari 1,3 juta prosesor grafis dan menyediakan daya komputasi daring sekitar 1 gigawatt hingga tahun 2025.

“Ini akan menjadi tahun yang menentukan bagi AI,” kata Zuckerberg dalam sebuah pernyataan di akun Facebook-nya. Dia menambahkan, “Ini adalah upaya besar, dan selama beberapa tahun mendatang ini akan mendorong produk dan bisnis inti kami.” Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Meta tidak hanya berinvestasi dalam hal teknologi, tetapi juga berfokus pada pengembangan produk yang dapat bersaing di pasar global.

Mengikuti jejak Meta, perusahaan teknologi besar lainnya juga meningkatkan investasi mereka dalam bidang pengembangan AI. Salah satu contohnya adalah Microsoft, yang berencana untuk mengucurkan sekitar 80 miliar dolar AS pada tahun fiskal 2025 untuk membangun pusat data. Di sisi lain, Amazon juga dikabarkan akan meningkatkan pengeluarannya pada tahun 2025 untuk merealisasikan rencana pengembangan infrastruktur yang lebih besar dari perkiraan sebelumnya sebesar 75 miliar dolar AS.

Analis dari DA Davidson, Gil Luria, menyatakan bahwa langkah Zuckerberg memberikan isyarat kepada pasar bahwa Meta ingin mengambil posisi terdepan dalam perlombaan AI. “Waktu pengumuman kemungkinan dipengaruhi oleh Stargate, yang menciptakan urgensi dalam pengiriman pesan,” ujarnya, menunjukkan bagaimana munculnya pesaing baru memicu Meta untuk segera bertindak dalam meningkatkan pengembangan AI.

Investasi besar dalam AI tidak hanya terlihat dari Meta, tetapi juga dari langkah-langkah yang diambil oleh perusahaan-perusahaan lain. Dengan semakin banyaknya investasi yang dikucurkan, industri AI dipastikan akan mengalami perkembangan yang pesat. Beberapa poin penting yang perlu dicatat mengenai investasi Meta di bidang AI adalah:

1. Nilai investasi yang sangat besar, mencapai 65 miliar dolar AS.
2. Rencana untuk meningkatkan jumlah perekrutan tenaga kerja yang berkualitas dalam bidang AI.
3. Pembangunan pusat data dengan kapasitas lebih dari 2 gigawatt.
4. Target memiliki lebih dari 1,3 juta prosesor grafis hingga akhir tahun ini.
5. Fokus untuk meningkatkan daya komputasi daring pada tahun 2025.

Dengan semua langkah strategis ini, Meta berusaha untuk tidak hanya sekadar mengikuti perkembangan teknologi, tetapi juga menjadi pelopor dalam inovasi yang berhubungan dengan kecerdasan buatan. Ini menegaskan bahwa masa depan AI akan dipenuhi dengan persaingan yang ketat, dan setiap langkah yang diambil akan sangat menentukan posisi masing-masing perusahaan di pasar global.

Dimas Harsono adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button