Meta Platforms, perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan Threads, telah mengambil langkah besar dengan meluncurkan iklan di platform Threads. Inovasi ini diumumkan pada Kamis, 30 Januari 2025, dan menjadi pernyataan strategis penting bagi Meta dalam usaha menarik pengiklan. Dalam fase awal, uji coba iklan ini ditujukan kepada sejumlah kecil pengguna di Amerika Serikat dan Jepang. Langkah ini berpotensi membuka peluang bagi pengiklan untuk menjangkau lebih dari 300 juta pengguna aktif bulanan di Threads dan menciptakan nilai tambah bagi bisnis mereka.
Threads diluncurkan pada Juli 2023 sebagai platform bersaing dengan X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Dengan target utama menarik pengguna yang kecewa terhadap pengelolaan platform X di bawah Elon Musk, Threads menawarkan potensi besar dalam ekosistem media sosial yang semakin kompetitif. Strategi ini bertujuan untuk memperkuat posisi Threads di pasar yang cukup dinamis, di mana Meta menyadari kebutuhan untuk berinovasi dan hadir dengan solusi yang mampu menarik perhatian brand-brand besar.
Dalam rangka uji coba iklan ini, Meta juga menghadirkan inovasi bernama filter inventori berbasis AI. Inovasi ini memungkinkan pengiklan untuk mengatur tingkat sensitivitas konten organik di sekitar iklan mereka. Dengan kata lain, pengiklan dapat memilih konteks di mana iklan mereka akan muncul, sehingga menghasilkan pengalaman beriklan yang lebih relevan dan aman. Langkah ini mencerminkan komitmen Meta untuk menjaga relevansi serta keamanan iklan pada platformnya, dan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan bagi iklan di Threads.
Bagi pengiklan, langkah Meta ini menawarkan peluang strategis untuk memanfaatkan ekosistem yang sudah matang. Dengan lebih dari 3 miliar pengguna global yang terintegrasi di berbagai platform Meta, termasuk Threads, bisnis dapat memperluas jangkauan kampanye mereka tanpa perlu merombak seluruh strategi pemasaran yang ada. Berikut adalah beberapa aspek penting yang bisa dimanfaatkan oleh pengiklan:
-
Jangkauan Pengguna yang Luas: Kemampuan mencapai lebih dari 300 juta pengguna aktif bulanan di Threads menjadikan platform ini sebagai tempat yang sangat potensial untuk kampanye iklan efektif.
-
Inovasi dalam Beriklan: Pengiklan dapat menggunakan filter AI untuk memilih konteks iklan mereka, memungkinkan pengalaman yang lebih disesuaikan dengan audiens.
- Ekosistem yang Sudah Terbangun: Dengan dukungan dari platform besar lainnya seperti Facebook dan Instagram, pengiklan bisa memanfaatkan data dan tren yang sudah ada.
Namun, meskipun peluang yang ada cukup signifikan, Meta sampai saat ini tidak mengharapkan Threads menjadi penggerak utama pendapatan sebelum tahun 2025. CFO Meta, Susan Li, menekankan bahwa fokus utama perusahaan saat ini adalah membangun infrastruktur AI senilai Rp1.010 triliun (setara $65 miliar) untuk meningkatkan daya saing melawan perusahaan-perusahaan besar seperti OpenAI dan Google.
Di tengah volatilitas yang terlihat pada platform-platform media sosial lain seperti TikTok, Threads muncul sebagai alternatif yang menarik bagi banyak merek. Jasmine Enberg, analis utama di Emarketer, menyebutkan bahwa meskipun peluncuran iklan Threads berlangsung cepat, ada peluang baginya untuk memanfaatkan momentum ini dan menarik lebih banyak pengiklan dalam waktu dekat.
Dengan demikian, meskipun masih dalam tahap uji coba, keberhasilan langkah pengiklanan ini bisa menjadi faktor penentu yang memperkuat posisi Threads di pasar media sosial. Ini juga bisa membuka banyak peluang baru bagi pengiklan untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam, menandai babak baru dalam strategi pemasaran digital di era modern.