Minum kopi saat sahur menjadi kebiasaan yang umum di kalangan masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang berpuasa. Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah konsumsi kopi pada saat sahur itu aman dan tidak berdampak negatif bagi kesehatan? Untuk menjawab pertanyaan ini, beberapa ahli gizi memberikan panduan yang penting agar penggunaan kopi saat sahur bisa dilakukan dengan bijak.
Ahli gizi Rahaf Al Bochi menekankan bahwa menjaga keseimbangan nutrisi selama sahur sangat penting untuk menjaga stamina dan kesehatan selama berpuasa. Menurutnya, sahur memiliki peranan yang sama pentingnya dengan sarapan pagi. "Sahur itu seperti sarapan pagi, hanya saja waktunya lebih awal. Pastikan untuk tidak melewatkannya," ujarnya dalam sebuah wawancara yang dikutip oleh CNN.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai konsumsi kopi saat sahur:
-
Risiko Dehidrasi: Kopi mengandung kafein yang memiliki efek diuretik, artinya dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil. "Kopi bisa menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan, yang berpotensi menyebabkan dehidrasi," kata Al Bochi. Oleh karena itu, penting untuk mengimbangi konsumsi kopi dengan asupan air yang cukup.
-
Saran Menu Seimbang: Selain memperhatikan jenis minuman, Ahli Gizi juga merekomendasikan menu sahur yang seimbang. Menu yang kaya akan protein dan lemak sehat, seperti telur, alpukat, roti panggang, oatmeal, dan yogurt Yunani, dapat membantu menjaga rasa kenyang lebih lama. "Kombinasi makanan tersebut dapat menjaga level energi sepanjang hari," tambah Al Bochi.
-
Dampak Kafein pada Tubuh: Bagi mereka yang terbiasa mengonsumsi kopi, Al Bochi menyarankan untuk mengurangi asupan kafein secara bertahap menjelang Ramadan. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir gejala sakit kepala yang dapat muncul akibat perubahan pola konsumsi.
-
Hidrasi yang Tepat: Mengonsumsi cukup air sepanjang malam dan saat sahur sangat penting. Al Bochi menyarankan untuk memperbanyak konsumsi cairan dari teh, sup, dan buah-buahan yang memiliki kadar air tinggi, seperti semangka, agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi.
- Kombinasi dengan Nutrisi Lain: Saat berbuka, disarankan untuk memulai dengan makanan yang kaya energi, seperti kurma. "Kurma merupakan sumber energi yang cepat diserap tubuh dan dapat dipadukan dengan protein seperti almond atau kenari untuk efek yang lebih baik," jelas Al Bochi. Pada saat menyusun menu buka puasa, konsep piring sehat juga dapat diterapkan dengan proporsi sayuran, karbohidrat kompleks, dan protein yang seimbang.
Meskipun minum kopi saat sahur diperbolehkan, Al Bochi mengingatkan agar konsumsi tersebut tidak berlebihan dan tetap memperhatikan hidrasi. Sebagai alternatif, ia menyarankan untuk tidak menjadikan kopi sebagai satu-satunya sumber cairan saat sahur. Pengaturan yang bijaksana mengenai asupan makanan dan hidrasi akan membantu menjaga kesehatan tubuh selama menjalani ibadah puasa.
Dengan mempertimbangkan panduan ahli gizi ini, penggemar kopi masih bisa menikmati secangkir kopi saat sahur tanpa mengorbankan kesehatan dan kenyamanan selama berpuasa. Mengedepankan keseimbangan dalam asupan nutrisi dan cukup minum air akan memastikan puasa dapat berlangsung dengan baik, membawa energi dan kebugaran untuk menjalani aktivitas sehari-hari selama Ramadan.