MMA Innovate Indonesia 2025 telah berlangsung sukses pada 22 Januari 2025 di Park Hyatt Jakarta, menarik perhatian lebih dari seribu delegasi dari berbagai sektor dalam ekosistem marketing dan periklanan. Acara ini diselenggarakan oleh MMA Global Indonesia dan mengusung tema "Illuminate Ramadan with AI Innovation & Brilliance", bertujuan untuk mendiskusikan cara integrasi teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI), dalam strategi pemasaran menjelang bulan Ramadan, yang dikenal sebagai periode penting bagi bisnis.
Dalam konteks pemasaran, Ramadan menjadi momen berharga bagi banyak perusahaan untuk meraih keuntungan. Sejumlah penelitian menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam kebiasaan konsumen selama bulan suci ini. Sebanyak 72 persen konsumen global menganggap Ramadan sebagai waktu yang tepat untuk mendapatkan penawaran terbaik, dan 78 persen di antaranya terbuka untuk mencoba merek baru. Data ini menegaskan pentingnya adaptasi strategi untuk memanfaatkan peluang ini secara optimal.
Satu hal yang mencolok dalam diskusi di MMA Innovate 2025 adalah pengaruh besar AI dalam mendorong keterlibatan pelanggan. Analisis yang dipresentasikan mengungkap bahwa 96 persen konsumen Indonesia merasa lebih yakin untuk berbelanja setelah berinteraksi dengan konten video yang informatif. Selain itu, konten berbasis video yang ditingkatkan dengan AI dapat mendorong niat pembelian hingga 30 persen dan berkontribusi 17 persen terhadap pengenalan merek jangka panjang.
Sutanto Hartono, Managing Director PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (Emtek), menekankan perubahan perilaku konsumen selama Ramadan yang menunjukkan pentingnya inovasi dalam pemasaran. “Pergeseran ini menandakan bahwa jenama perlu menciptakan pendekatan baru dalam mendukung pertumbuhan,” ujarnya.
Shanti Tolani, sebagai Country Head dan Board Member of MMA Global Indonesia, juga menyoroti bahwa jenama paling sukses adalah yang tidak hanya mengadopsi teknologi baru, tetapi juga menciptakan koneksi yang lebih mendalam dengan konsumen, sambil menghormati aspek sakral Ramadan. "Momen ini adalah tentang penataan ulang cara kita berinteraksi dengan konsumen," tambahnya.
MMA Innovate Indonesia 2025 tak hanya menjadi ajang berbagi pengetahuan, tetapi juga sebagai katalisator transformasi pasar. Diskusi yang dihasilkannya memberikan roadmap bagi berbagai jenama untuk mengintegrasikan AI dalam strategi pemasaran mereka di bulan Ramadan, dengan tujuan mencapai keunggulan organisasi.
Dari hasil kumpulan para pemimpin di sektor ini, beberapa poin penting yang muncul mencakup:
- Pergeseran Perilaku Pembeli: Konsumen kini lebih memilih untuk mengeksplorasi penawaran baru, sehingga membutuhkan strategi pemasaran yang inovatif dan terarah.
- Dampak Konten Video: Penelitian menunjukkan bahwa konten video yang informatif dan menggunakan AI dapat meningkatkan tingkat pembelian dan kepuasan merek.
- Wawasan Perilaku Konsumen: Memahami evolusi perilaku konsumen selama Ramadan adalah kunci untuk merumuskan strategi pemasaran yang efektif.
- Integrasi AI: Teknologi AI harus dapat bersinergi dengan aspek budaya dan nilai-nilai yang dipegang oleh konsumen selama bulan suci.
- Membangun Hubungan Dinamis: Merek diharapkan menjalin hubungan yang lebih kuat dan menarik dengan konsumen, mendukung keterlibatan yang lebih dalam.
Melalui dialog terbuka dan berbagi pengalaman di MMA Innovate 2025, para pemimpin pemikiran dan pelaku industri berkomitmen untuk tidak hanya menjawab tantangan saat ini, tetapi juga merumuskan strategi untuk masa depan yang berkelanjutan. Dengan lebih dari 235 juta penduduk Indonesia merayakan Ramadan, integrasi teknologi dan pemahaman mendalam tentang konsumen akan terus membentuk cara bisnis beroperasi di pasar yang kompetitif ini. Kegiatan ini menegaskan bahwa inovasi dan penghormatan terhadap kebudayaan dapat berjalan beriringan, menciptakan kondisi ideal bagi kesuksesan di bulan yang penuh berkah ini.