Dunia

Moment Megawati Soekarnoputri Semangati Anak Penyintas Perang

Presiden Indonesia ke-5, Megawati Soekarnoputri, baru-baru ini menyemangati seorang anak penyintas perang Ukraina, Roman Oleksiv, dalam sebuah acara bertema kepedulian terhadap anak-anak korban perang bertajuk Unbroken Kids Alliance. Momen bersejarah ini dilangsungkan di Museum San Salvatore in Lauro, Roma, pada malam hari tanggal 2 Februari 2025. Acara yang dihadiri juga oleh berbagai organisasi kemanusiaan ini bertujuan untuk mengumpulkan dukungan bagi anak-anak yang menjadi korban konflik bersenjata, khususnya di Palestina dan Ukraina.

Dalam sambutannya yang disampaikan dalam bahasa Inggris, Megawati menegaskan pentingnya menjaga masa depan anak-anak di seluruh belahan dunia. “Saya sangat bangga dan merasa terhormat berada dalam forum yang sangat luar biasa ini. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga masa depan anak-anak di belahan dunia manapun mereka berada, karena mereka adalah harapan masa depan bagi peradaban dunia,” ungkap Megawati.

Roman Oleksiv, anak berusia sembilan tahun yang hadir secara langsung dalam acara tersebut, telah mengalami luka bakar yang cukup serius akibat serangan yang terjadi di Ukraina, dengan penyayat di tubuhnya mencapai 45 persen. Momen antara Megawati dan Roman diwarnai dengan interaksi yang hangat, di mana Megawati beberapa kali memeluk dan menepuk pundak Roman, sekaligus menyemangatinya dengan kata-kata, “Be strong, be careful.”

Acara ini diawali dengan pemutaran film yang terinspirasi dari kisah hidup Roman, yang menggugah hati banyak orang. Selain keberadaan Megawati, putera dan puteri beliau, M. Rizki Pratama serta Puan Maharani, Ketua DPR RI, juga turut serta dalam acara tersebut. Mereka bertiga berfoto bersama Roman dalam suasana yang sangat penuh kasih.

Sebagai bagian dari komitmen mendukung hak anak-anak korban perang, Megawati dan Puan Maharani bersama peserta lain menandatangani kesepakatan untuk menyelamatkan dan melindungi hak anak di berbagai belahan dunia. Selain itu, Megawati menerima sebuah lukisan yang menggambarkan seorang anak, sebagai simbol harapan masa depan yang lebih baik bagi seluruh anak-anak di dunia, terlepas dari latar belakang mereka.

Menjelang akhir acara, Megawati berkesempatan berdialog dengan petugas kemanusiaan dari Konfederasi Nasional Misericordie Italia, yang telah terlibat dalam banyak program kemanusiaan di Palestina dan Ukraina. Pertemuan ini menjadi sangat berartij mengingat semakin banyaknya anak-anak yang menderita akibat perang dan konflik bersenjata di seluruh dunia.

Momen ini menegaskan sikap sosialisasi dan kepedulian Megawati terhadap kondisi anak-anak yang terpuruk akibat konflik. Ia percaya bahwa semua pihak harus bersatu untuk menyelamatkan anak-anak yang berhak mendapatkan masa depan yang cerah dan layak. Pernyataan Megawati, “Setiap anak adalah masa depan,” menjadi pesan moral yang sangat kuat dalam konteks stop perang dan perlindungan anak.

Keterlibatan Megawati dalam acara ini menunjukkan betapa pentingnya upaya kolaboratif dalam mengatasi masalah yang dihadapi anak-anak penyintas perang. Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat global tentang kondisi anak-anak yang terkena dampak konflik, serta mendorong lebih banyak tindakan nyata untuk membantu mereka. Secara keseluruhan, momen tersebut menjadi langkah yang baik dalam upaya memperjuangkan hak anak di seluruh dunia.

Guntur Wibowo adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button