
Morgan Gibbs-White, pemain andalan Nottingham Forest, baru-baru ini menyatakan bahwa dirinya layak untuk dipanggil ke timnas Inggris, meskipun ia tidak terpilih dalam skuad yang diumumkan oleh pelatih baru, Thomas Tuchel. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama mengingat kontribusi penting yang diberikan Gibbs-White dalam membawa Nottingham Forest berada di posisi ketiga klasemen sementara Liga Primer Inggris, di bawah Liverpool dan Arsenal. Dengan catatan impresif berupa lima gol dan tujuh assist dari 25 penampilan di liga, performanya cukup untuk menunjukkan kualitasnya sebagai seorang pemain.
Dalam pernyataannya kepada BBC, Gibbs-White mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan tersebut. "Jelas saya kesal. Ya, sedikit kecewa," tuturnya, menambahkan bahwa ia merasa telah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan panggilan tersebut. Ia mengungkapkan rasa hormatnya kepada Tuchel, dengan menyatakan, "Anda yang membuat keputusan, dan saya sangat menghormati itu." Ungkapan ini menunjukkan kedewasaan Gibbs-White meskipun merasa dirugikan.
Gibbs-White sebelumnya sudah tampil dua kali untuk timnas Inggris di bawah mantan manajer, Lee Carsley, dalam laga melawan Irlandia dan Yunani di ajang Liga Negara UEFA 2024. Kesempatan bermain untuk timnas adalah impian setiap pemain, dan Gibbs-White menyadari itu. Setelah dihubungi oleh Tuchel, ia mengaku sangat senang. "Dia (Tuchel) menelepon saya dan berkata, ‘Apakah kamu masih kesal dengan saya, atau kamu ingin datang dan bergabung dengan kami dan ingin berlatih besok?’" tuturnya.
Rasa kekecewaan yang dirasakan Gibbs-White tidak menghalangi semangatnya untuk tetap berpartisipasi dalam program timnas. Ia memuji pendekatan Tuchel yang proaktif untuk membangun hubungan dengan para pemain sebelum pertemuan pertama mereka di markas latihan di St. George’s Park. "Saya merasa itu adalah hal yang terbaik darinya, sangat bagus bahwa dia memulai hubungan itu bahkan sebelum bertemu dengan kami," ungkapnya.
Dalam waktu dekat, timnas Inggris akan menjalani dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Wembley, melawan Albania dan Latvia. Partisipasi dalam dua laga ini menjadi kesempatan penting bagi Gibbs-White dan rekan-rekannya untuk menunjukkan performa terbaik. Meskipun tidak terpilih kali ini, harapannya agar pelatih Tuchel dapat melihat kemampuannya dan memberi kesempatan di pertandingan mendatang tetap membara.
Untuk mendalami mengapa Gibbs-White merasa layak mendapatkan panggilan timnas, berikut adalah beberapa pencapaian kunci yang mencerminkan performanya:
- Kontribusi Gol: Dengan lima gol, Gibbs-White menunjukkan kemampuannya sebagai pencetak gol yang handal.
- Assist: Tujuh assist yang diberikan menunjukkan visi permainan dan kemampuannya dalam mendukung rekan tim untuk mencetak gol.
- Konsistensi: Performa stabil sepanjang musim telah membantu Nottingham Forest meraih posisi yang kompetitif di liga.
Mengingat catatan positifnya, banyak yang mempertanyakan keputusan untuk tidak memanggilnya dalam skuad. Gibbs-White berharap pelatih Tuchel dapat melihat dan menghargai performanya secara keseluruhan di klubnya. Dengan keinginannya yang kuat untuk berkontribusi pada timnas, empat tahun ke depan harusnya menjadi kesempatan bagi Gibbs-White untuk membuktikan kemampuannya di pentas internasional.
Kepastian mengenai masa depannya di timnas Inggris mungkin belum jelas, namun satu hal yang pasti adalah dedikasi dan semangat yang dimiliki Gibbs-White akan terus menjadi bahan pertimbangan bagi pelatih dalam menetapkan skuad yang terbaik. Kualitas dan performanya di lapangan akan menjadi faktor penentu apakah ia akan bergabung dengan The Three Lions di kesempatan berikutnya.