N NASA Larang Pegawai Gunakan DeepSeek, Amankan Keamanan AS!

Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA) baru-baru ini mengambil langkah tegas dengan melarang seluruh pegawainya menggunakan DeepSeek, teknologi kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok. Larangan ini dikeluarkan melalui sebuah memo resmi pada 31 Januari 2025, yang menyebutkan kekhawatiran serius mengenai potensi risiko terhadap keamanan data pemerintah dan keamanan nasional.

Dalam memo yang dikutip oleh CNBC, NASA mengungkapkan bahwa server DeepSeek dioperasikan di luar wilayah Amerika Serikat, sehingga meningkatkan kemungkinan pelanggaran data dan informasi yang dikelola oleh lembaga pemerintah. NASA secara eksplisit melarang penggunaan DeepSeek untuk data sensitif dalam semua perangkat dan jaringan yang dikelola oleh pemerintah. “DeepSeek dan layanan terkait tidak diizinkan untuk digunakan dengan data NASA atau pada perangkat dan jaringan yang dikelola oleh pemerintah,” tegas memo tersebut.

DeepSeek, yang dapat diunduh secara gratis, telah muncul sebagai pesaing kuat bagi produk AI lainnya seperti ChatGPT dari OpenAI dan Google Gemini. Aplikasi ini telah meraih popularitas yang signifikan, bahkan berhasil menduduki posisi teratas di Apple App Store. Namun, mencuatnya perhatian terhadap DeepSeek tidak hanya berasal dari NASA, tetapi juga dari Angkatan Laut AS yang telah menginstruksikan anggotanya untuk menghindari penggunaan teknologi tersebut. Mereka mengkhawatirkan implikasi keamanan dan etika yang dapat muncul akibat asal-usul dan sifat penggunaan model ini.

Pentingnya langkah ini ditekankan oleh tindakan legislatif di level kongres, di mana staf dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat AS juga tidak diperkenankan untuk menggunakan DeepSeek dalam kapasitas resmi mereka. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman yang dirasakan oleh pejabat AS terhadap teknologi asal Tiongkok.

Kekhawatiran ini sejalan dengan pernyataan Presiden AS Donald Trump, yang mencermati peluncuran DeepSeek sebagai tantangan yang dihadapi oleh industri teknologi AS. Menurut Trump, hadirnya DeepSeek bukan hanya sebuah ancaman, tetapi juga mendorong perusahaan teknologi di negeri ini untuk tetap bersaing dan berinovasi. “Peluncuran DeepSeek AI dari perusahaan Cina seharusnya menjadi peringatan bagi industri Amerika bahwa kita tetap fokus dalam persaingan,” kata Trump dalam sebuah acara di Florida pada 27 Januari.

Di sisi lain, kehadiran DeepSeek telah mengubah lanskap pasar teknologi di AS. Keterampilan dan efisiensi dari aplikasi ini menarik perhatian yang serius, memengaruhi nilai saham perusahaan-perusahaan besar seperti Nvidia dan Broadcom yang selama ini merajai pasar chip. Penurunan saham perusahaan-perusahaan ini sekaligus menandai dampak langsung dari persaingan yang diperkenalkan oleh DeepSeek di pasar AI.

Dalam konteks yang lebih luas, para pemimpin di berbagai sektor menerima kenyataan bahwa inovasi yang berasal dari Tiongkok dapat menginspirasi perusahaan-perusahaan AS untuk mengembangkan produk yang lebih baik dan lebih efisien. “Saya membaca tentang beberapa perusahaan di Cina berhasil mengembangkan AI yang lebih cepat dan murah. Ini sebagai sesuatu yang baik karena bisa mengurangi biaya pengeluaran yang besar,” ungkap Trump. Ia juga menegaskan bahwa inovasi dari Tiongkok harus dilihat sebagai motivasi untuk bersaing, dan mendorong perusahaan AS meningkatkan kualitas dan keefisiensian teknologi mereka.

Situasi ini mencerminkan ketegangan yang semakin meningkat antara AS dan Tiongkok dalam bidang teknologi, sekaligus menyoroti pentingnya pengawasan terhadap penggunaan teknologi asing dalam lingkungan sensitif. Dengan langkah-langkah tegas dari NASA dan lembaga pemerintah lainnya, dapat disimpulkan bahwa isu keamanan data dan nasional tetap menjadi prioritas utama, terutama di tengah perkembangan pesat dalam dunia kecerdasan buatan.

Exit mobile version