Nadeo Argawinata, penjaga gawang Borneo FC, mengungkapkan keyakinannya untuk memasuki skuad tim nasional Indonesia setelah bertemu dengan dua asisten pelatih, Denny Landzaat dan Alex Pastoor. Pertemuan ini terjadi di Kota Ternate saat mereka memantau langsung performa pemain dalam pertandingan antara Malut United dan Borneo FC yang berlangsung pada malam 10 Februari 2023 lalu.
Dalam pernyataannya, Nadeo mengaku senang bisa berinteraksi langsung dengan asisten pelatih timnas. "Saya juga senang bisa dilihat langsung oleh asisten pelatih timnas. Kami juga sempat ngobrol di hotel tadi pagi. Saya rasa mereka cukup fair, yang bisa menentukan masuk atau tidaknya ke timnya ya mereka. Tugas kami sebagai pemain yaitu menunjukkan penampilan sebaik mungkin," ujarnya. Ia menekankan bahwa penilaian terhadap pemain tidak hanya berdasarkan hasil akhir, tetapi juga penampilan secara keseluruhan di lapangan.
Nadeo menilai bahwa meskipun ia kebobolan tiga gol dalam pertandingan tersebut, hal itu tidak mengurangi optimisme dan semangatnya untuk membuktikan diri. "Saya tentu sangat optimistis dengan kerja saya di lapangan. Saya selalu berusaha menunjukkan penampilan yang terbaik. Semua pemain di BRI Liga 1 pasti ingin menunjukkan penampilan terbaik di klub dan proyeksi ke timnas yang sedang berjuang menembus Piala Dunia," tambahnya. Ini menunjukkan komitmennya untuk terus berusaha keras dan menampilkan permainan yang maksimal di setiap laga.
Dari pernyataan Nadeo, bisa ditarik beberapa poin penting mengenai harapannya untuk masuk ke timnas:
Permohonan Penilaian Adil: Nadeo berharap agar penilaian terhadap dirinya dan pemain lainnya dilakukan secara menyeluruh, tidak hanya berdasarkan gol yang kebobolan.
Komitmen untuk Menunjukkan Kemampuan Terbaik: Dia bertekad untuk terus menunjukan performa terbaik di klubnya, yang diharapkan dapat membuka kesempatan untuk dipanggil ke timnas.
- Optimisme Meskipun Kebobolan: Sikap positif Nadeo terlihat ketika ia mengatakan bahwa kebobolan dua atau tiga gol bukanlah akhir dari segalanya, selagi performanya secara keseluruhan tetap baik.
Sementara itu, di pihak lain, pemain Malut United, Yakob Sayuri, menyatakan bahwa fokus utamanya saat ini adalah memberikan yang terbaik untuk timnya, tanpa terlalu memikirkan panggilan ke timnas. "Saat ini saya berseragam Malut United dan fokus memberikan kemenangan untuk masyarakat Malut, kalau dipanggil untuk perkuat timnas itu merupakan rezeki," kata Yakob. Pendapatnya menunjukkan bahwa tidak semua pemain memiliki tekad yang sama dengan Nadeo, meski tujuan mereka tetap sama, yaitu berprestasi di level tertinggi.
Nadeo memperlihatkan karakter seorang pemimpin di lapangan. Dengan menjalin komunikasi baik dengan para pelatih dan rekan-rekannya, ia tidak hanya berupaya untuk meningkatkan performanya, tetapi juga membangun suasana tim yang positif. Pertemuan dengan Denny Landzaat dan Alex Pastoor menjadi momen penting dalam perjalanan kariernya.
Kedepannya, Nadeo berharap agar performa dan upayanya di lapangan dapat membuahkan hasil yang diharapkan, yaitu dipanggil untuk membela timnas Indonesia, terutama dalam proyeksi menuju Piala Dunia 2026. Semangat dan komitmen yang ditunjukkan oleh Nadeo dan pemain lain tentu menjadi motivasi bagi mereka untuk terus berjuang di kompetisi yang semakin ketat seperti BRI Liga 1 dan lintas timnas. Misi Nadeo tidak hanya tentang pribadi, tetapi juga tentang kebangkitan sepak bola Indonesia di kancah internasional.
