
Suporter Timnas Indonesia menunjukkan kekecewaan yang mendalam setelah tim kesayangan mereka mengalami kekalahan telak 1-5 dari Australia dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang berlangsung di Stadion Sydney pada Kamis, 20 Maret 2025. Dalam momen yang penuh emosi itu, nama Shin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Indonesia, bergema di dalam stadion, mencerminkan kerinduan para pendukung terhadap kepemimpinannya.
Pertandingan ini menjadi semakin mengkhawatirkan bagi Tim Garuda ketika mereka tertinggal 0-3 hanya dalam waktu 34 menit babak pertama. Australia berhasil membuka keunggulan melalui dua gol yang dihasilkan dari skema bola mati, yang menunjukkan kelemahan pertahanan Indonesia. Meski Timnas Indonesia sempat mencetak gol hiburan melalui sepakan Ole Romeny, itu tidak cukup untuk menutupi mendalamnya luka dari kekalahan tersebut, yang memastikan mereka berakhir sebagai tim dengan defisit besar.
Kekecewaan yang dirasakan para suporter tampak jelas, terutama pada menit-menit akhir pertandingan, ketika nama Shin Tae-yong kembali diangkat oleh ribuan penggemar. Mereka meneriakkan nama pelatih asal Korea Selatan itu, yang sebelumnya telah membawa Timnas Indonesia menunjukkan prestasi yang lebih baik dibandingkan dengan yang terlihat saat ini. Shin dipecat pada 6 Januari 2025, setelah mengantarkan Timnas Indonesia meraih kemenangan 2-0 atas Arab Saudi. Keputusan PSSI untuk mengganti pelatih dengan Patrick Kluivert, mantan pemain legendaris asal Belanda, ternyata belum membuahkan hasil positif, malah menjadi momen debut yang menyedihkan bagi Kluivert.
Momen emosional di stadion tersebut diperkuat oleh rekaman di media sosial yang menunjukkan betapa besar cinta dan dukungan para fans kepada Shin Tae-yong, bahkan setelah kepergiannya. Dalam cuitan di Twitter, suporter menyatakan, “STY tak perlu Buzzer untuk membuktikan besarnya cinta Fans Timnas kepadanya, bahkan setelah dipecat PSSI, namanya masih menggema di Allianz Stadion.” Cuitan itu mencerminkan realitas bahwa meskipun telah tiada, pengaruh dan prestasi Shin Tae-yong masih mendalam dan diapresiasi oleh suporter Timnas.
Kekalahan dari Australia ini bukan hanya memicu kritik terhadap Otoritas PSSI dan kebijakan penggantian pelatih, tetapi juga membuat banyak pihak mempertanyakan arah dan strategi yang diambil oleh tim saat ini. Keputusan untuk mengganti pelatih setelah hasil-hasil positif, seperti kemenangan atas Arab Saudi, dinilai sebagai langkah yang terburu-buru. Kini, Patrick Kluivert dituntut untuk segera menemukan solusi atas masalah yang ada, terutama saat menghadapi pertandingan melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 25 Maret 2025. Pertandingan ini menjadi sangat krusial untuk menentukan langkah Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia zona Asia.
Secara keseluruhan, momen Shin Tae-yong yang kembali menggema di Stadion Sydney menjadi simbol aspirasi dan harapan yang tinggi dari para pendukung Timnas. Mereka masih menginginkan kehadiran pelatih yang mampu mengangkat performa Tim Garuda ke tingkat yang lebih baik, setelah mengalami kekecewaan di lapangan. Dengan tantangan lebih lanjut di depan, para suporter dan pengamat sepak bola menantikan perubahan signifikan dari Kluivert dan skuadnya, di saat mereka berusaha untuk membalikkan keadaan dan merebut kembali kepercayaan fans.