NASA Upayakan Kurangi Risiko Tabrakan Asteroid 2024 YR4 dengan Bumi

Sebuah asteroid bernama 2024 YR4 yang diperkirakan cukup besar untuk menghancurkan sebuah kota kini kembali menjadi sorotan, terutama setelah NASA mengumumkan penurunan risiko tabrakan dengan Bumi pada tahun 2032. Penurunan ini terjadi setelah badan antariksa tersebut mengumpulkan dan menganalisis data terbaru mengenai lintasan asteroid yang diduga memiliki diameter sekitar 55 meter. Dengan ukuran tersebut, asteroid ini berpotensi melepaskan energi sekitar 8 megaton jika terjadi tabrakan, yaitu lebih dari 500 kali lipat energi bom atom yang menghancurkan Hiroshima di Jepang.

Awalnya, pada 18 Februari, NASA mencatat kemungkinan tabrakan asteroid 2024 YR4 dengan Bumi mencapai 3,1%, atau sekitar 1 banding 32. Namun, hanya dalam sehari, angka ini diturunkan drastis menjadi 1,5%. Meskipun angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan, NASA memperingatkan bahwa kemungkinan tersebut masih bisa berubah seiring berjalannya waktu dan penambahan data pengamatan. Para ilmuwan berharap bahwa seiring dengan semakin banyaknya informasi tentang lintasan YR4, peluang tabrakan ini akan berakhir di angka nol.

Asteroid 2024 YR4 pertama kali teridentifikasi oleh Teleskop Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS) di Cile pada 27 Desember 2024. Dalam pengamatannya, diketahui bahwa YR4 juga memiliki potensi untuk menabrak Bulan, tetapi peluang tersebut sangat kecil. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa YR4 akan melintas dengan aman tanpa menimbulkan risiko bagi Bumi maupun Bulan.

Berikut adalah beberapa poin penting mengenai situasi asteroid 2024 YR4:

  1. Ukuran dan Potensi Bahaya: Asteroid ini diperkirakan memiliki diameter sekitar 55 meter. Jika terjadi tabrakan, ia dapat menyebabkan kehancuran lokal yang signifikan, tetapi tidak cukup besar untuk menimbulkan kepunahan masa luas.

  2. Pemantauan oleh NASA: Tim ilmuwan internasional yang bekerja sama dengan NASA telah diberikan izin untuk menggunakan Teleskop Luar Angkasa James Webb. Pemantauan ini bertujuan untuk mengevaluasi risiko lebih lanjut yang ditimbulkan oleh YR4.

  3. Skala Bahaya Dampak Torino: YR4 sempat mencapai level 3 dalam Skala Bahaya Dampak Torino, yang menunjukkan potensi risiko untuk menyebabkan kehancuran lokal. Namun, dengan informasi yang lebih akurat, tingkat bahaya ini cenderung akan turun ke level 0.

  4. Pengamatan Berkelanjutan: Dengan semakin banyak data yang diperoleh, NASA yakin bahwa peluang tabrakan YR4 secara bertahap akan berkurang. Hal ini diharapkan dapat menghilangkan kekhawatiran publik mengenai risiko yang ditimbulkan.

  5. Perkembangan Teknologi Astronomi: Penggunaan Teleskop James Webb yang canggih memperkuat upaya NASA dalam memahami benda-benda luar angkasa serta mengurangi risiko ancaman dari objek-objek yang mendekati Bumi.

Meskipun perkembangan positif ini sangat diberi perhatian, para ilmuwan menekankan perlunya ketelitian dan kesabaran dalam memantau lintasan asteroid. Penurunan risiko yang dilaporkan oleh NASA adalah contoh kemajuan dalam pemahaman kita akan objek-objek langit dan betapa pentingnya teknologi modern dalam menjaga keselamatan planet kita. Penelitian lebih lanjut dalam beberapa bulan ke depan diharapkan dapat mengkonfirmasi bahwa asteroid 2024 YR4 tidak memiliki ancaman terhadap Bumi dan menambah keyakinan akan keamanan lingkungan kita.

Berita Terkait

Back to top button