Dunia

Negara Kaya Habiskan Jutaan Dolar Jadi Terlihat Miskin!

Oman, sebuah negara kaya yang terletak di Timur Tengah, tengah menarik perhatian dunia dengan pendekatan uniknya terhadap pembangunan dan pariwisata. Di tengah banyak negara kaya yang berlomba membangun gedung pencakar langit sebagai simbol kemajuan, Oman memilih untuk tampil sederhana dengan menghabiskan jutaan dolar untuk menjaga kesejahteraan masyarakat dan melestarikan budaya tradisional. Permodalan yang dalam dari sektor minyak, tidak menjadikan Oman tergoda untuk memperlihatkan kemewahan metropolitan, melainkan cenderung memperkuat tampilan yang ‘pura-pura miskin’.

Keputusan Oman untuk tidak membangun infrastruktur megah seperti banyak negara lainnya tampaknya bukan tanpa alasan. Pada tahun 2023, Oman berhasil menarik lebih dari tiga juta wisatawan mancanegara, meningkat 41,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan untuk mempertahankan keasrian budaya dan menawarkan ekowisata yang otentik sangat efektif dalam menarik perhatian turis. Bagi sebagian orang, Oman mungkin terlihat ‘miskin’ karena minimnya gedung pencakar langit, tetapi di balik tampilannya yang sederhana tersebut tersimpan kualitas hidup masyarakat yang tinggi.

Data dari World Economics mencatat, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita Oman diperkirakan mencapai $30.175 dolar internasional pada akhir 2024. Dalam empat tahun terakhir, ekonomi Oman telah tumbuh rata-rata sebesar 1,7% per tahun, sekaligus menjadikannya negara dengan ekonomi terbesar di Timur Tengah, bersaing dengan Kuwait dan Uni Emirat Arab. Rial Oman juga terkenal sebagai salah satu mata uang terkuat di dunia, menempati urutan ketiga setelah Dinar Bahrain dan Kuwait.

Sumber utama pendapatan Oman, yakni minyak bumi, menyumbang hingga 80% dari total pendapatan negara. Namun, pemerintah Oman pun tidak tinggal diam. Mereka secara aktif berinvestasi dalam beberapa sektor lain, seperti pariwisata, manufaktur, dan perikanan, untuk mengurangi ketergantungan terhadap sektor minyak yang sangat volatile. Alokasi anggaran pun lebih banyak difokuskan untuk pengembangan infrastruktur dasar, termasuk jalan raya, bandara, dan pelabuhan laut, guna meningkatkan konektivitas dan daya tarik pariwisata.

Strategi Oman untuk mempertahankan kultur dan tradisi lokal dalam industri pariwisata menjadi nilai jual yang sangat tinggi. Dalam suasana global yang sarat dengan modernitas, Oman mampu menghadirkan pengalaman yang lebih otentik dan mendalam bagi para wisatawan. Hal ini menjadikan Oman sebagai destinasi eksklusif bagi mereka yang mencari keaslian dan keindahan alam yang masih terjaga.

Beberapa pilihan wisata yang populer di Oman meliputi:
1. Petualangan di Gurun Wahiba Sands, tempat wisatawan dapat menikmati kemah di tengah pasir yang luas.
2. Mengunjungi Sultan Qaboos Grand Mosque, masjid megah yang menonjolkan arsitektur Islam yang indah.
3. Menjelajahi Kota Tua Muscat, yang dipenuhi dengan kebudayaan dan sejarah.
4. Menghadiri festival lokal yang menggambarkan tradisi dan adat istiadat Oman.
5. Berpartisipasi dalam aktivitas ekowisata yang memperkenalkan pelancong pada flora dan fauna lokal.

Dengan semua upaya tersebut, Oman berambisi untuk menjadi salah satu tujuan pariwisata terkemuka, tanpa mengorbankan identitas dan warisan budayanya. Ternyata, di balik citra ‘miskin’ yang dibangun strategi, terdapat ekonomi yang kuat dan masyarakat yang sejahtera. Pendekatan inovatif ini tidak hanya memberikan manfaat finansial tetapi juga membantu Oman untuk terus menjaga keindahan budaya serta alamnya, memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati kedamaian dan keaslian negeri ini.

Guntur Wibowo adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button