Neriman Ozsoy: Top Skor Proliga 2025 Jadi Libero Jakarta Popsivo

Neriman Ozsoy, spiker andalan Jakarta Popsivo Polwan di ajang PLN Mobile Proliga 2025, menjadi sorotan utama setelah tampil sebagai top skor sepanjang putaran reguler. Pemain asal Turki ini mencetak poin terbanyak di setiap pertandingan, menunjukkan performa luar biasa yang menjadikannya sebagai salah satu yang terbaik di kompetisi. Namun, dalam pertandingan terakhir melawan Yogya Falcons pada 23 Februari 2025, Neriman mengambil peran yang tidak biasa baginya, yaitu menjadi libero.

Sebagai top skor Proliga 2025, Neriman Ozsoy menunjukkan konsistensi yang impresif dengan menduduki urutan teratas daftar pencetak poin terbanyak. Pencapaian ini tak lepas dari kemampuannya sebagai penyerang yang handal. Namun, dalam pertandingan tersebut, tanpa diduga, dia justru beralih ke posisi bertahan. Tugas libero adalah krusial dalam permainan bola voli, dengan fokus utama pada penerimaan bola dan pengendalian lini pertahanan, yang sangat berbeda dengan perannya sebelumnya sebagai penyerang.

Di lapangan, Neriman mengenakan jersei ungu yang menandakan adalah seorang libero. Dalam aturan bola voli, tim diperbolehkan memiliki dua libero, yang harus mengenakan warna berbeda dari pemain lainnya. Meski demikian, dalam pertandingan tersebut, Neriman tidak dimainkan sama sekali oleh pelatih Gerardo Daglio karena kondisi kesehatan yang tidak mendukung, di mana dia mengaku mengalami masalah kesehatan dengan menyebutkan bahwa ia muntah-muntah sebelum pertandingan dimulai.

Dalam wawancaranya, Neriman menjelaskan, “Saya lebih baik tidak bermain daripada bertambah sakit. Saya menjadi libero saja, karena ada libero lain (Zahwa Aliah) yang siap bermain penuh.” Pernyataan ini menunjukkan komitmen Neriman terhadap tim dan kesadarannya akan pentingnya menjaga performa tim. Menariknya, pengalaman menjadi libero adalah yang pertama kali dalam sejarah karier Neri, sebutan akrabnya. Dia mengungkapkan, “Saya tidak pernah jadi libero. Ini pertama kalinya saya masuk lapangan jadi seorang libero, meski tidak bermain.”

Keputusan Neriman untuk beralih peran menyoroti fleksibilitas dan rasa dedikasinya terhadap tim, meskipun harus menghadapi tantangan kesehatan. Dengan pengalaman dan statistik yang mengesankan, Neriman Ozsoy tetap menjadi salah satu asset berharga bagi Jakarta Popsivo Polwan di kompetisi ini.

Dalam perjalanannya sebagai pemain bola voli profesional yang berusia 36 tahun, Neriman telah menciptakan banyak kenangan indah di lapangan. Dengan latar belakang yang kuat sebagai spiker, keputusannya untuk memasuki posisi libero memiliki dampak signifikan bukan hanya untuknya, tetapi juga untuk rekan-rekannya di lapangan. Ini menjadi bukti betapa adaptasi dan kerjasama tim sangat penting dalam sreana olahraga profesional.

Tidak dapat disangkal bahwa Neriman Ozsoy adalah sosok yang inspiratif bagi banyak atlet, terutama di Indonesia. Keberhasilannya sebagai top skor, ditambah dengan kemampuannya untuk beradaptasi dengan peran baru, menciptakan gambaran tentang sejauh mana dedikasi dan profesionalisme berperan dalam dunia olahraga.

Dengan Proliga 2025 yang semakin memanas, kontribusi Neriman di lapangan—baik sebagai penyerang maupun libero—akan terus dinantikan. Peminat bola voli pasti menantikan aksi-aksi selanjutnya dari Neriman, yang tak hanya akan menentukan nasib timnya tetapi juga mengukir sejarah baru dalam kariernya sebagai pemain voli profesional.

Berita Terkait

Back to top button