Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan hadiah yang mencengangkan kepada mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump berupa pager emas dan satu pager biasa. Hadiah tersebut mencuat menjelang peringatan serangan brutal yang dilancarkan oleh Israel di Lebanon pada 17 September 2024. Serangan yang kontroversial ini memicu banyak kecaman dari komunitas internasional karena menewaskan banyak warga sipil.
Menurut laporan Channel 12, Trump merespons hadiah dari Netanyahu dengan memberikan foto mereka berdua yang diolah dengan dedikasi "Untuk Bibi, seorang pemimpin besar". Hal ini menunjukkan hubungan dekat antara kedua pemimpin, meskipun situasi di lapangan menggambarkan realitas yang jauh lebih kompleks. Dalam konteks ini, banyak yang mempertanyakan apakah hubungan ini mengabaikan isu-isu kemanusiaan yang dihadapi masyarakat Lebanon setelah serangan tersebut.
Serangan pada bulan September itu, yang berlangsung di berbagai lokasi di Lebanon, dikenal sebagai "operasi besar" menurut Trump. Data yang dikeluarkan menunjukkan bahwa ribuan pager yang dilengkapi bahan peledak meledak secara bersamaan, menewaskan 14 orang dan melukai lebih dari 3.000 lainnya. Insiden tersebut tidak hanya menimbulkan korban jiwa tetapi juga menyebabkan sekitar 4.000 orang kehilangan anggota tubuh, mengalami luka serius di bagian kepala dan perut.
Beberapa poin penting mengenai serangan tersebut mencakup:
Target Serangan: Operasi ini ditujukan terutama kepada anggota Hizbullah, namun banyak warga sipil yang tidak terlibat juga menjadi korban. Hal ini memperlihatkan dampak luas dari serangan yang dilakukan dan menimbulkan pertanyaan mengenai prinsip-prinsip proporsionalitas dalam konflik bersenjata.
Korban: Di antara para korban ada seorang gadis berusia 10 tahun yang kehilangan nyawanya akibat ledakan pager milik ayahnya, seorang anggota Hizbullah. Kematian tragis ini menjadi simbol dari kerugian banyak keluarga yang terperangkap dalam konflik yang berkepanjangan.
Akibat Jangka Panjang: Luka-luka yang ditimbulkan dari serangan ini tidak hanya bersifat fisik. Selain kehilangan anggota tubuh, banyak individu mengalami trauma psikologis yang mendalam, yang akan membawa dampak bagi komunitas mereka dalam jangka panjang.
- Reaksi Internasional: Serangan yang dianggap brutal ini mengundang kritik keras dari berbagai penjuru dunia, dengan banyak negara menuntut penyelidikan atas pelanggaran hak asasi manusia. Ketidakpuasan ini menghiasi suasana geopolitik yang telah tegang di kawasan Timur Tengah.
Keesokan harinya setelah serangan pertama, insiden serupa terjadi saat walkie-talkie yang terdampak ledakan mengakibatkan 20 orang tewas, termasuk beberapa yang menghadiri pemakaman para korban sebelumnya. Situasi ini menunjukkan konsekuensi yang lebih meluas, di mana daerah yang jarang terlibat dalam konflik pun menjadi arena tragedi.
Seiring informasi tentang serangan di Lebanon ini beredar, kekhawatiran tentang kekuatan militer dan taktik operasi yang digunakan oleh Israel semakin meningkat. Keputusan untuk menggunakan alat seperti pager dan walkie-talkie sebagai alat serangan mengundang banyak pertanyaan etis terkait tindakan yang dianggap tidak manusiawi dan beringas.
Dalam konteks yang lebih luas, pemberian hadiah oleh Netanyahu kepada Trump bisa jadi mencerminkan usaha untuk memperkuat hubungan bilateral, meskipun di tengah kontroversi dan dampak dari kebijakan militer yang sedang berjalan. Seiring dengan berlanjutnya konflik, tantangan untuk mencapai perdamaian yang langgeng di kawasan tersebut tetap menjadi fokus bagi masyarakat internasional dan para pemimpin yang terlibat.