NetApp telah mencatatkan pencapaian luar biasa dengan meraih posisi pertama di pasar Sistem Penyimpanan OEM Eksternal Indonesia berdasarkan pendapatan vendor pada kuartal ketiga tahun 2024. Informasi ini berdasarkan laporan terbaru dari IDC Worldwide Quarterly Enterprise Storage Systems Tracker, yang dirilis pada Desember 2024. Dalam laporan tersebut, NetApp berhasil menguasai pangsa pendapatan sebesar 41,8% pada segmen All-Flash Array (AFA) dan 23,4% dalam segmen bisnis Open Networked. Hasil ini menunjukkan betapa signifikan pertumbuhan NetApp di tengah meningkatnya permintaan akan solusi penyimpanan yang aman dan efisien.
Perubahan paradigma dalam pengelolaan data semakin diakui oleh perusahaan-perusahaan di Indonesia, terutama dalam mendukung strategi berbasis Kecerdasan Buatan (AI). Merujuk pada laporan dari NetApp tentang kompleksitas data tahun 2024, sebanyak 85% eksekutif teknologi di kawasan Asia-Pasifik menggarisbawahi pentingnya penyatuan data untuk mengoptimalkan hasil dari teknologi AI. Fokus ini sejalan dengan visi Indonesia yang ingin memanfaatkan AI sebagai pendorong utama transformasi ekonomi, sebagaimana dituangkan dalam Strategi Nasional AI.
Michael Thiotrisno, Country Manager NetApp Indonesia, menekankan bahwa “dalam konteks ambisi Indonesia untuk mengembangkan AI, memiliki infrastruktur data yang cerdas serta sistem penyimpanan yang terintegrasi menjadi sangat penting.” Ia menyatakan bahwa pencapaian ini menandakan kemampuan NetApp dalam memberdayakan perusahaan di Indonesia dengan solusi yang mengintegrasikan dan menyederhanakan pengelolaan data, sehingga mempercepat inovasi AI serta meningkatkan keunggulan kompetitif.
Eksekutif lain dari PT Mega Buana Teknologi, Yuwono Pranata, juga memberikan pandangannya. Ia menyatakan, “Dengan infrastruktur kecerdasan data dari NetApp, perusahaan dapat mengatasi berbagai tantangan, seperti silo data, dan membangun lingkungan data yang kohesif untuk memaksimalkan potensi dari data yang ada.” Lebih lanjut, ia menekankan tentang keunggulan solusi NetApp yang menawarkan kesederhanaan, skalabilitas, dan penghematan biaya, yang sangat berharga bagi pelanggan yang ingin tetap unggul di era digital saat ini.
Apa yang menjadi daya tarik dari solusi penyimpanan NetApp adalah fitur terbaru yang ada pada produk mereka, seperti NetApp AFF A-Series dan AFF C-Series. Sistem AFF A-Series terbaru menawarkan latensi sub-milidetik yang jauh lebih baik, dengan performa yang mencapai 2,5 kali lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya. Sementara itu, sistem AFF C-Series dirancang untuk memberikan solusi penyimpanan yang lebih fleksibel dengan integrasi penyimpanan file, blok, dan objek, serta efisiensi dalam penggunaan ruang yang dapat mencapai penghematan hingga 95%.
Selanjutnya, Lie Heng, Director & VP Strategic Business Transformation dari PT Synnex Metrodata Indonesia, menambahkan, “Kami percaya bahwa pemahaman kami mengenai dinamika pasar Indonesia, yang dipadukan dengan portfolio solusi infrastruktur kecerdasan data dari NetApp, telah memfasilitasi penggabungan antara teknologi dan kebutuhan bisnis.” Menurutnya, dengan memenuhi kebutuhan akan ketahanan siber, cloud, dan AI, misi mereka adalah membantu organisasi dalam mempercepat proses transformasi digital dan mendorong mereka menuju kepemimpinan di bidang data di masa depan.
Dengan terus mengembangkan dan menyempurnakan penawaran mereka, NetApp menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam industri penyimpanan data. Melalui inovasi yang dihadirkan dan komitmen untuk membantu mitra serta pelanggan, NetApp tidak hanya berkontribusi terhadap pertumbuhan perusahaan, tetapi juga memainkan peran penting dalam transformasi digital di Indonesia, terutama dalam memanfaatkan potensi penuh dari teknologi AI untuk masa depan yang lebih baik.