
Prakiraan penjualan untuk Nintendo Switch 2 menunjukkan angka yang menjanjikan, dengan penjualan global diperkirakan mencapai 14,7 juta unit pada tahun 2025. Hal ini terungkap dari analisis terbaru oleh Omdia, yang menunjukkan bahwa konsol terbaru Nintendo ini akan melampaui performa pendahulunya, Nintendo Switch, yang berhasil menjual 13,4 juta unit pada tahun pertama pasca peluncuran pada tahun 2017.
Nintendo mengonfirmasi tanggal peluncuran Switch 2 pada 5 Juni 2025, yang membuat konsol ini mendapatkan momentum yang kuat. Menurut Omdia, salah satu faktor yang akan mendorong penjualan yang solid adalah basis pengguna yang besar. Diharapkan sekitar 105 juta konsol Switch yang telah terjual akan tetap aktif digunakan hingga akhir 2024. Angka ini memberikan fondasi yang kuat bagi Nintendo untuk meluncurkan generasi berikutnya.
Salah satu judul penting yang diharapkan mendukung penjualan Switch 2 adalah “Mario Kart World”, sebuah eksklusif untuk konsol tersebut. Game ini menjanjikan peningkatan signifikan dibandingkan dengan “Mario Kart 8” yang sukses, di mana hampir setengah dari pemilik Switch generasi pertama telah membeli versi Deluxe-nya.
Meski prospeknya cerah, Omdia mencatat bahwa meskipun Switch 2 diprediksi akan melampaui penjualan awal Switch asli, penjualan unit di tahun keempat diperkirakan akan menurun. Hal ini disebabkan oleh konteks yang berbeda dalam sejarah, di mana tahun keempat untuk Switch asli bertepatan dengan penguncian COVID-19 yang memberikan dorongan besar bagi industri game.
Kompetisi di pasar perangkat gaming genggam juga semakin ketat dengan kehadiran produk baru seperti Steam Deck dan PlayStation Portal. Meskipun begitu, Nintendo Switch dan Switch 2 tetap berada di posisi unik sebagai satu-satunya platform mandiri yang memerlukan perangkat keras untuk mengakses ekosistem konten Nintendo. Dengan demikian, Switch 2 diharapkan dapat memperkuat dominasi Nintendo di segmen ini.
Berdasarkan data dari Omdia, Nintendo Switch dan Switch 2 diperkirakan akan menguasai 85% pangsa pasar penjualan konsol genggam pada tahun 2025. Ini menunjukkan kekuatan merek Nintendo dalam menarik perhatian gamer, meskipun ada tantangan di depan mata.
Nintendo tidak hanya menghadapi persaingan dari konsol lain, tetapi juga harus bersaing dengan perangkatnya sendiri. Dengan lebih dari 100 judul pihak pertama yang telah dirilis untuk Switch asli, Nintendo harus berupaya meyakinkan gamer tentang nilai Switch 2 yang baru. Menurut James McWhirte, Analis Senior di Omdia, keberadaan pustaka game yang luas serta performa yang sudah terbukti dari konsol sebelumnya dapat menjadi penghalang.
“Perangkat lunak pihak pertama adalah pendorong konten utama untuk adopsi perangkat keras Switch, sangat berbeda dengan dinamika yang terlihat pada PlayStation dan Xbox,” ungkapnya. Nintendo perlu berkomunikasi secara efektif mengenai lompatan generasi yang ditawarkan oleh Switch 2 sepanjang siklus hidupnya, oleh karena itu penting bagi Nintendo untuk menegaskan fitur-fitur unggulan yang membedakan generasi baru ini dari pendahulunya.
Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari judul-judul game yang menarik, Nintendo berambisi untuk menjadikan Switch 2 sebagai paradigma baru dalam industri gaming. Apakah Nintendo akan berhasil mengulangi kesuksesan masa lalu atau menghadapi tantangan baru, hanya waktu yang akan menjawabnya. Namun, dengan data yang ada, antisipasi dan harapan para penggemar sangat tinggi untuk peluncuran Switch 2 di pasar global mendatang.