Nunung Bersyukur Tak Lagi Biayai Keluarga Besar, Kenapa?

Nunung Srimulat, yang dikenal luas sebagai salah satu komedian populer Tanah Air, baru-baru ini menjadi perhatian publik menyusul klarifikasi mengenai situasi finansial keluarganya. Beberapa waktu yang lalu, ia sempat menyatakan bahwa dirinya menjual seluruh aset demi memenuhi kebutuhan hidup 50 anggota keluarganya. Namun, dalam pernyataannya yang terbaru, Nunung menyampaikan kabar baik tentang kondisi keluarganya yang kini telah mandiri dan tidak lagi bergantung pada dirinya.

Dalam sebuah wawancara yang dilakukan di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, pada 20 Maret 2025, Nunung, yang bernama asli Tri Retno Prayudati, mengungkapkan rasa syukur mendalam atas perkembangan positif yang dialami keluarganya. “Alhamdulillah, sekarang saya sudah tidak membiayai sebanyak itu lagi. Kemarin keponakan ada yang kerja di bank. Sebentar lagi juga anak aku sudah mau lulus kuliah,” ujarnya dengan penuh optimisme.

Sebelumnya, Nunung memang diketahui memiliki tanggung jawab besar terhadap keluarganya, yang terdiri dari banyak anggota. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, ia menyaksikan anggota keluarganya berusaha dan mulai mencari pekerjaan serta berwirausaha di Solo. Hal ini tidak hanya meringankan beban Nunung, tetapi juga menunjukkan kemajuan signifikan dalam kemandirian ekonomi keluarganya.

Nunung menambahkan bahwa ia merasa tidak bisa terus-menerus menanggung biaya hidup keluarganya. “Perlahan keluargaku mulai hidup mandiri dan tidak setergantung dulu. Saya bersyukur dengan perubahan ini,” tegasnya. Ia pun menilai bahwa kemandirian ini merupakan langkah penting bagi setiap anggota keluarganya untuk membangun daya juang dan keberdayaan hidup.

Namun, di balik kabar gembira tersebut, Nunung juga mengungkapkan tantangan yang dihadapinya. Sejak Februari 2023, ia harus fokus pada pengobatan kanker payudara yang didiagnosis. Kesehatannya menjadi prioritas, sehingga ia tidak dapat lagi memikul tanggung jawab biaya hidup seluruh anggota keluarga. “Makanya mereka buka usaha kuliner di Solo. Keluargaku kan memang pintar masak,” ungkap Nunung, menunjukkan bahwa bakat memasak menjadi salah satu kunci untuk menghasilkan pendapatan.

Dalam rangka menjalani pengobatan dan memfokuskan diri pada kesehatan, Nunung dan suaminya, July Jan Sambiran, memilih untuk tinggal di kos-kosan di Jakarta. Keputusan ini diambil untuk memberikan ruang bagi dirinya untuk berobat dan mendapatkan perawatan yang diperlukan tanpa harus terbebani dengan tanggung jawab finansial keluarga yang besar.

Perubahan situasi ini menggambarkan proses transisi yang dialami Nunung dan keluarganya. Dari yang awalnya bergantung pada satu sumber penghasilan, kini mereka berjuang untuk dapat mandiri secara finansial. Fenomena ini juga mencerminkan pentingnya dukungan keluarga dalam menghadapi tantangan hidup – baik dalam hal ekonomi maupun kesehatan.

Nunung berharap agar semakin banyak anggota keluarganya yang dapat meraih sukses di bidang yang mereka pilih. Dengan kemampuan yang dimiliki, khususnya dalam memasak, ia optimis usaha kuliner yang dijalankan oleh keluarganya akan memberikan dampak positif. “Keluargaku memiliki potensi yang luar biasa, dan saya percaya mereka bisa berlomba-lomba untuk mencapai kesuksesan,” tuturnya.

Kisah perjalanan Nunung tidak hanya menginspirasi banyak orang, tetapi juga menjadi gambaran nyata tentang pentingnya kemandirian dan semangat juang dalam menghadapi cobaan hidup. Di tengah segala kesulitan, keberhasilan keluarganya dalam beradaptasi dan berdaya saing menjadi contoh baik tentang bagaimana menghadapi tantangan dengan optimisme dan kerja keras.

Berita Terkait

Back to top button