Obsesi Unik: Wanita London Miliki Ratusan Gunting Terlihat Cantik!

Cydney Harding, seorang wanita berusia 24 tahun dari London, telah menarik perhatian publik dengan obsesi uniknya terhadap gunting. Sejak berusia 11 tahun, Cydney telah mengoleksi berbagai jenis gunting, menciptakan sebuah koleksi yang sekarang mencapai 400 unit. Obsesinya tersebut bukan hanya sekadar hobi, melainkan sebuah ekspresi diri yang mengasyikkan dan juga menjadi bagian penting dari hidupnya.

Melalui akun TikToknya yang bernama @cydneyscissorhands, Cydney membagikan kisah dan pengalaman pribadinya terkait dengan gunting yang dikoleksinya. Dalam video-video yang dia unggah, ia menceritakan bagaimana ia mulai mengumpulkan alat pemotong ini setelah pulang sekolah, ketika ia sering mengosongkan kantung jaketnya dan menemukan banyak gunting. “Ketika saya pulang dari sekolah, saya akan mengosongkan kantung jaket saya dan mengeluarkan banyak gunting darinya,” ungkap Cydney, yang menyoroti bagaimana hal itu menjadi kebiasaan yang terus berlanjut hingga kini.

Koleksi Cydney diorganisir dengan rapi dalam kotak-kotak sesuai dengan jenisnya, termasuk satu kotak khusus untuk gunting-gunting terbaiknya. Setiap gunting menyimpan cerita dan sejarahnya sendiri, memberikan pengalaman sensorik yang memuaskan, terutama suara gunting yang membuatnya merasa senang. Cydney seringkali melakukan interaksi dengan pengikutnya, menjawab pertanyaan tentang jenis-jenis gunting yang ia miliki, mulai dari gunting rambut hingga gunting bedah. Saat ini, akun TikTok-nya telah memiliki sekitar 42 ribu pengikut, menunjukkan semakin besarnya minat orang terhadap koleksinya.

Salah satu gunting favoritnya adalah gunting lipat antik yang ia temukan di pasar kuno. Cydney menyukai gunting-gunting yang memiliki tanda usia, seperti karat dan kerusakan, karena baginya setiap cacat memiliki makna dan cerita yang berharga. “Saya sangat menyukainya ketika gunting yang didapatinya memiliki karat atau terdapat beberapa kerusakan,” ujarnya. Melalui obsesi ini, Cydney juga mengembangkan keterampilan tambahan, seperti pengelasan. Saat tidak menemukan gunting yang sesuai dengan imajinasinya, ia berhasil menciptakan sendiri dengan berpartisipasi dalam kursus pengelasan dan melakukan riset secara mandiri.

Meski banyak orang yang menemukan konten gunting Cydney menarik, ada juga yang berpendapat bahwa obsesi ini terlalu aneh. Beberapa komentar yang muncul di akun TikToknya menunjukkan pandangan yang bervariasi, dari yang menganggapnya sebagai “obsesi yang sangat random” hingga yang merasa terinspirasi dengan minat unik yang dimilikinya. Cydney menyadari adanya tanggapan beragam ini dan berharap agar orang-orang melihat kegemarannya sebagai sesuatu yang “unik” ketimbang menganggapnya sebagai sebuah kegemaran yang aneh. “Saya berjanji bahwa saya bukanlah seorang psikopat,” tambahnya dengan nada humoris.

Cydney mengungkapkan bahwa obsesi ini juga merupakan bagian dari pengalaman hidupnya sebagai seseorang yang mengidap autisme. Ia menyebutkan bahwa hobi mengoleksi gunting menjadikannya bersemangat dan berfungsi sebagai ruang ekspresi. “Saya pikir ini adalah salah satu hiperfiksasi dan obsesi autis saya. Ini adalah separuh hidup saya. Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan jika saya tidak menyukai gunting,” tutur Cydney, menegaskan betapa pentingnya koleksinya bagi kehidupan sehari-harinya.

Obsesi Cydney dengan gunting mencerminkan bagaimana minat yang berbeda bisa menjadi sumber kebahagiaan dan inspirasi bagi seseorang. Dalam dunia yang sering kali menilai berdasarkan norma, kisah Cydney mengingatkan kita bahwa setiap individu mempunyai cara unik untuk mengekspresikan diri dan menemukan kepuasan dalam berbagai bentuk. Melalui koleksi guntingnya, Cydney tidak hanya menemukan hobi, tetapi juga membangun komunitas yang menghargai keunikan dan keberagaman minat.

Berita Terkait

Back to top button