
OpenAI baru-baru ini mengumumkan peningkatan signifikan pada fitur memori ChatGPT, memungkinkan chatbot tersebut untuk mengingat percakapan sebelumnya dengan pengguna. Fitur yang dinamakan "memori" ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih personal dan relevan kepada penggunanya. Dengan fitur ini, ChatGPT dapat mengingat informasi penting yang dibagikan pengguna, seperti nama, preferensi gaya komunikasi, dan detail lainnya, yang kemudian digunakan untuk menyesuaikan jawaban dalam interaksi berikutnya.
Pembaruan ini, sebagaimana dilaporkan oleh Techcrunch pada 11 April 2025, akan pertama kali diluncurkan untuk pelanggan ChatGPT Pro dan Plus. Namun, fitur ini belum tersedia di beberapa wilayah, termasuk Inggris, Uni Eropa, Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss. OpenAI menyebutkan bahwa wilayah-wilayah tersebut memerlukan tinjauan regulasi tambahan, tetapi perusahaan berkomitmen untuk menghadirkan fitur ini di masa mendatang.
Meskipun fitur ini menawarkan kemudahan dan personalisasi, pengguna yang memilih untuk tidak menggunakan fitur memori akan tetap memiliki pilihan. OpenAI menjelaskan bahwa memori akan aktif secara default bagi pengguna yang telah mengaktifkan fitur ini sebelumnya, tetapi pengguna memiliki kontrol penuh atas data mereka. Pengguna dapat menonaktifkan fitur memori kapan saja melalui pengaturan dan dapat melihat apa yang diingat oleh ChatGPT atau menghapus memori tertentu bila diinginkan. Selain itu, untuk percakapan yang tidak ingin disimpan, pengguna memiliki opsi untuk memilih mode Obrolan Sementara.
Keunggulan dari penerapan fitur memori ini terletak pada kemampuannya untuk meningkatkan relevansi respons yang diberikan oleh ChatGPT. Misalnya, jika seorang pengguna sering mendiskusikan topik tertentu, ChatGPT akan dapat mengingat konteks tersebut dan menyediakan jawaban yang lebih sesuai di kemudian hari. Hal ini diharapkan akan mengurangi kebutuhan bagi pengguna untuk mengulangi informasi yang sama dan menciptakan interaksi yang lebih lancar dan nyaman.
Dari perspektif privasi, OpenAI menekankan bahwa meskipun memori memungkinkan pencatatan informasi, pengguna tetap memiliki kontrol penuh atas apa yang diingat dan tidak diingat oleh chatbot. Juru bicara OpenAI menyatakan, "Kami fokus pada peluncuran ke tingkatan berbayar untuk saat ini," menandakan bahwa fitur ini dirancang untuk memberikan nilai tambah bagi pelanggan berbayar.
Langkah ini juga mengikuti tren yang lebih besar dalam pengembangan kecerdasan buatan, di mana perusahaan lain, seperti Google dengan chatbot Gemini-nya, telah meluncurkan fitur serupa yang menawarkan interaksi lebih personal. Dengan kemajuan ini, OpenAI menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih baik, sambil tetap menjaga prinsip-prinsip privasi dan kontrol data.
Berikut adalah beberapa fitur utama dari pembaruan memori ChatGPT:
- Penyimpanan Informasi: ChatGPT dapat mengingat informasi penting seperti nama dan preferensi pengguna.
- Interaksi yang Lebih Relevan: Respons menjadi lebih sesuai dengan konteks yang diberikan berdasarkan informasi sebelumnya.
- Kontrol Penuh bagi Pengguna: Pengguna dapat menonaktifkan fitur memori dan menghapus memori tertentu kapan saja.
- Mode Obrolan Sementara: Pengguna dapat memilih untuk tidak menyimpan percakapan tertentu.
Dengan peluncuran fitur ini, OpenAI tidak hanya meningkatkan kemampuan ChatGPT, tetapi juga menciptakan pengalaman pengguna yang lebih interaktif dan responsif di era digital yang terus berkembang. Pembaruan ini menegaskan pentingnya bagi perusahaan untuk memahami kebutuhan pengguna dan menyesuaikan teknologi kecerdasan buatan sesuai dengan kebutuhan pribadi setiap individu. Ke depannya, tentu menarik untuk melihat bagaimana fitur memori ini akan diintegrasikan dan dikembangkan lebih lanjut untuk memenuhi ekspektasi pengguna dan regulasi di berbagai wilayah.