Indonesia

Optimalisasi Bandara Husein Sastranegara Dukung Pariwisata!

FRAKSI Partai NasDem DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendukung penuh rencana reaktivasi Bandara Husein Sastranegara yang diusulkan oleh Wali Kota Bandung terpilih, Muhammad Farhan. Bandara yang terletak di Bandung ini dinilai sebagai salah satu penggerak ekonomi utama di wilayah tersebut dan memiliki peran vital dalam mendukung sektor jasa serta pariwisata di Jabar. Ketua Fraksi Partai NasDem, Mamat Rachmat, mengungkapkan bahwa keberadaan bandara ini menjadi kunci dalam memastikan mobilitas masyarakat serta kelancaran arus barang dan jasa.

“Sebagai salah satu penggerak utama ekonomi wilayah Bandung Raya, Bandara Husein Sastranegara memainkan peran vital dalam mendukung sektor jasa dan pariwisata di kawasan ini. Keberadaan bandara ini menjadi salah satu pilar penting dalam memastikan mobilitas masyarakat serta kelancaran arus barang dan jasa,” ujar Rachmat dalam sebuah konferensi pers.

Data terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 70% penumpang yang menggunakan Bandara Husein Sastranegara berasal dari rute domestik, terutama menuju Denpasar dan Medan. Hal ini menandakan bahwa bandara ini berfungsi sebagai penghubung strategis bagi perjalanan antarkota di Indonesia, terutama untuk rute-rute dengan potensi tinggi. Dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia, sangatlah wajar jika Jabar memiliki dua bandara yang melayani penerbangan sipil berjadwal komersial.

Adapun peran Kota Bandung, yang merupakan etalase Jabar dan ibu kota provinsi, semakin menekankan pentingnya infrastruktur transportasi udara yang memadai. Menurut Rachmat, infrastruktur yang baik mendukung peranan Kota Bandung sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan budaya.

Selain itu, Rachmat juga menyoroti potensi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang dirancang untuk melayani pesawat wide-body dan penerbangan internasional. Keberadaan bandara ini seharusnya didorong secara maksimal oleh semua pihak agar dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ekonomi regional dan nasional.

Dalam konteks ini, Rachmat mengingatkan bahwa bandara merupakan infrastruktur mobilitas yang menjadi motor penggerak ekonomi. Ketidakoptimalan operasional bandara akan berimbas pada stagnasi sektor-sektor ekonomi lainnya, seperti perdagangan, pariwisata, dan jasa logistik.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa optimalisasi Bandara Husein Sastranegara sangat penting:

  1. Dukungan Terhadap Pariwisata: Bandara ini menjadi pintu gerbang bagi wisatawan yang datang ke Bandung, salah satu destinasi pariwisata utama di Indonesia.
  2. Penghubung Strategis: Sebagai penghubung antar kota, optimalisasi fungsi bandara akan mendukung kelancaran perjalanan dan logistik, yang sangat penting bagi sektor ekonomi.
  3. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi: Keberlangsungan operasional bandara yang optimal akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan regional, serta menciptakan lapangan kerja.
  4. Infrastruktur Modern: Pengembangan infrastruktur yang lebih baik akan meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan bagi penumpang.

Rachmat menegaskan komitmen Fraksi Partai NasDem untuk mendorong semua pihak terkait agar bekerja sama demi pengoptimalan Bandara Husein Sastranegara dan pengembangan Bandara Kertajati. “Langkah ini merupakan hal penting untuk memastikan Jabar mampu memaksimalkan potensi ekonominya dan terus menjadi salah satu provinsi terdepan di Indonesia,” tutup Rachmat.

Dengan upaya sinergis antar berbagai elemen, baik itu pemerintah daerah, pusat, maupun pihak swasta, diharapkan Bandara Husein Sastranegara dan BIJB Kertajati dapat berkontribusi secara signifikan terhadap sektor pariwisata dan ekonomi Jawa Barat, menjadikannya sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.

Siti Aisyah

Siti Aisyah adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button