
Mudik Lebaran adalah tradisi yang dinantikan oleh banyak keluarga di Indonesia. Momen ini menjadi kesempatan untuk berkumpul kembali dengan sanak saudara di kampung halaman. Namun, perjalanan jauh yang dilakukan saat mudik dapat membawa tantangan tersendiri, terutama bagi kesehatan anak-anak. Perubahan cuaca, pola makan yang tidak teratur, dan kelelahan merupakan faktor yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan si kecil. Oleh karena itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan sejumlah tips yang perlu diperhatikan oleh orang tua untuk menjaga kesehatan anak saat mudik.
Ketua Umum IDAI, Piprim Basarah Yanuarso, mengingatkan bahwa anak-anak sangat rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan selama perjalanan mudik. "Perjalanan jauh dapat meningkatkan risiko kesehatan anak, seperti dehidrasi, Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), gangguan pencernaan, mabuk perjalanan, hingga demam akibat kelelahan dan imunitas yang menurun," ungkapnya. Berikut adalah beberapa tips yang bisa diterapkan orang tua dalam menjaga kesehatan anak selama mudik:
Persiapan Sebelum Mudik:
- Lakukan konsultasi dengan dokter anak, terutama jika anak memiliki kondisi kesehatan khusus, untuk meminimalisasi risiko gangguan kesehatan.
- Pastikan anak dalam kondisi sehat dan telah mendapat imunisasi sesuai dengan usianya sebelum perjalanan.
- Siapkan obat-obatan yang mungkin dibutuhkan, seperti obat penurun panas dan obat mabuk perjalanan.
- Bawa bekal makanan sehat dan bergizi tinggi, seperti telur rebus, ikan goreng, rendang daging, serta makanan tradisional yang lebih awet seperti arem-arem dan lemper.
Perhatikan Pola Makan Selama Perjalanan:
- Hindari menyajikan jajanan yang tinggi gula dan karbohidrat cepat serap seperti biskuit dan roti tawar putih, karena dapat mengganggu stamina anak.
Menjaga Kadar Cairan:
- Pastikan anak cukup minum agar terhindar dari dehidrasi. Piprim menekankan pentingnya membawa air putih yang cukup dan menghindari minuman manis atau bersoda.
Kebersihan Selama Perjalanan:
- Bawa masker untuk melindungi anak dari polusi udara. Selain itu, sediakan tisu basah, hand sanitizer, atau sabun cuci tangan untuk menjaga kebersihan anak selama perjalanan.
Pakaian yang Sesuai:
- Sesuaikan pakaian anak dengan kondisi cuaca di tempat tujuan. Gunakan pakaian yang menyerap keringat jika bepergian ke daerah panas, dan siapkan jaket untuk daerah yang lebih dingin.
- Istirahat yang Cukup:
- Berikan anak waktu istirahat yang cukup selama perjalanan. Jangan memaksakan perjalanan tanpa jeda, karena kelelahan dapat menurunkan daya tahan tubuh anak.
Setibanya di kampung halaman, penting bagi anak untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Piprim menyarankan agar anak tidak langsung melakukan aktivitas fisik yang berlebihan pada hari pertama. "Tubuh anak membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan cuaca, suhu, dan udara di tempat baru, sehingga penting untuk memberi mereka waktu istirahat," jelasnya.
Orang tua juga disarankan untuk memperhatikan tanda-tanda penyakit yang mungkin muncul setelah perjalanan. Jika anak tampak lemas, rewel, tidak nafsu makan, atau sulit tidur, segera konsultasikan ke fasilitas kesehatan terdekat.
Sebagai langkah antisipatif, dukungan dari pemerintah juga dianggap penting dalam menyediakan layanan kesehatan yang responsif sepanjang jalur mudik. Piprim menjelaskan, "Pemerintah perlu memastikan fasilitas kesehatan tersedia dan ramah anak agar para pemudik bisa mendapatkan pertolongan dengan cepat jika terjadi gangguan kesehatan pada anak."
Mudik menjadi momen yang menggembirakan bagi keluarga, tetapi menjaga kesehatan anak tetap harus menjadi prioritas utama. Dengan persiapan yang matang dan penerapan tips-tips di atas, perjalanan mudik dapat menjadi pengalaman yang nyaman dan menyenangkan bagi semua anggota keluarga, khususnya anak-anak.