Berita

Panduan Lengkap Cara Cek Pencairan Bansos BPNT Februari 2025

Pencairan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahap 1 tahun 2025 mulai menjadi sorotan bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Hingga tanggal 31 Januari 2025, integritas RF dan pengesahan terhadap pencairan masih tergantung pada terbitnya Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D). Jika SP2D terbit tepat waktu, bantuan dapat dicairkan pada tanggal tersebut. Namun, jika terdapat keterlambatan, KPM harus menunggu hingga bulan Februari 2025 untuk mendapatkan dana bantuan tersebut.

Untuk memastikan status pencairan BPNT, KPM dapat memanfaatkan beberapa metode. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengecek pencairan BPNT tahap 1:

  1. Melalui Aplikasi SIKS-NG.
    Aplikasi SIKS-NG menjadi salah satu platform resmi untuk memantau status pencairan bansos. Berikut adalah cara penggunaannya:

    • Unduh dan buka aplikasi SIKS-NG di perangkat Anda.
    • Login menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdaftar.
    • Pilih menu "Cek Bansos" dan cari nama penerima manfaat.
    • Jika nama penerima muncul dengan status “Cair”, maka bantuan sudah disalurkan.
  2. Mengecek Melalui Rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).
    Bagi penerima BPNT yang menggunakan KKS, pencairan dapat dicek melalui mesin ATM atau aplikasi mobile banking dari bank penyalur seperti BRI, BNI, Mandiri, dan BSI. Prosedurnya adalah sebagai berikut:

    • Masukkan kartu KKS ke dalam mesin ATM atau login ke aplikasi mobile banking.
    • Pilih menu "Cek Saldo".
    • Jika dana sudah masuk, ini menandakan bahwa bantuan BPNT telah cair.
  3. Menghubungi Pendamping Sosial.
    Pendamping sosial yang ada di desa atau kelurahan juga memiliki informasi terbaru mengenai status pencairan bansos BPNT. Oleh karena itu, KPM dapat menghubungi pendamping sosial untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut mengenai pencairan bantuan.

Dalam pencairan BPNT dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk periode Januari hingga Maret 2025, pemerintah telah mengalokasikan bantuan secara bersamaan. Rincian bantuan untuk masing-masing kategori adalah sebagai berikut:

  • BPNT: Rp200.000 per bulan, dicairkan sekaligus untuk tiga bulan, jumlah total Rp600.000.

  • PKH:
    • Ibu hamil: Rp750.000 untuk tiga bulan
    • Anak usia dini: Rp750.000 untuk tiga bulan
    • Siswa SD: Rp225.000 untuk tiga bulan
    • Siswa SMP: Rp375.000 untuk tiga bulan
    • Siswa SMA: Rp500.000 untuk tiga bulan
    • Lansia: Rp600.000 untuk tiga bulan
    • Penyandang disabilitas berat: Rp600.000 untuk tiga bulan

KPM yang menunggu pencairan BPNT dan PKH diharapkan dapat memantau beberapa cara yang telah dijelaskan. Jika SP2D diterbitkan pada tanggal 31 Januari, pencairan dana bisa segera dilakukan. Namun apabila belum ada kabar, KPM harus bersiap untuk menunggu hingga bulan Februari 2025. Pastikan juga bahwa rekening KKS milik KPM aktif dan tidak ada kendala agar proses pencairan berjalan lancar.

Dengan berbagai cara untuk mengecek pencairan, KPM dapat lebih tenang menunggu bantuan yang sangat dibutuhkan. Adanya transparansi dan akses informasi melalui SIKS-NG atau komunikasi dengan pendamping sosial diharapkan akan mempermudah KPM dalam proses pencairan bansos ini.

Rizky Fajar adalah seorang penulis di situs Media Massa Podme. Podme.id adalah portal berita informasi dan aplikasi podcast gaya hidup dan hiburan terdepan di Indonesia.

Berita Terkait

Back to top button