PAPPRI: Musisi Indonesia Harus Saling Menghormati untuk Berkarya

Jakarta: Pusat Persatuan Artis, Penyanyi, Pencipta Lagu, dan Pemusik Republik Indonesia (DPP PAPPRI) kembali menyelenggarakan konser untuk merayakan Hari Musik Nasional yang jatuh pada 9 Maret. Acara yang mengambil tema #MusikAjaDulu ini berlangsung di Asthana Kemang, Jakarta Selatan, dan menjadi kesempatan bagi pelaku industri musik untuk bersilaturahmi serta berbuka puasa bersama.

Ketua Umum DPP PAPPRI, Tony Wenas, menegaskan bahwa Hari Musik Nasional bukan sekadar merayakan, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperkuat persatuan, keberagaman, dan harmoni di kalangan musisi Indonesia. Dalam pidatonya, Wenas mengatakan, "Hari Musik Nasional menjadi momentum bagi kita semua untuk merayakan keberagaman, saling menghormati, serta mendorong kehidupan yang damai dan harmonis."

Lebih lanjut, dia menyatakan bahwa dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi antar-musisi lintas generasi, diharapkan musik Indonesia dapat terus berkembang dan berdaya saing di kancah global. Pernyataan ini menunjukkan komitmen PAPPRI terhadap peningkatan kualitas dan profesionalisme dalam industri musik Tanah Air.

Sekretaris Jenderal DPP PAPPRI, Dwiki Dharmawan, menambahkan pentingnya apresiasi masyarakat terhadap musik nasional. Dalam harapannya, Dwiki mengajak seluruh musisi Indonesia untuk bersatu dalam mengembangkan ekosistem musik di Indonesia. "Sudah saatnya seluruh insan dan stakeholder musik nasional bahu-membahu membangun ekosistem musik Indonesia yang sehat," ujarnya.

Konser ini juga diwarnai dengan penampilan sejumlah musisi terkenal, antara lain Berto Pah, Irnie Wanda, dan Sandy Canester. Musisi lintas generasi, seperti Dwiki Dharmawan yang berkolaborasi dengan Jinan Laetitia, serta Doddy Katamsi yang berduet dengan Asora, menambah kemeriahannya. Kehadiran musisi senior seperti Ita Purnamasari dan Once Mekel juga menjadi sorotan, menunjukkan bahwa kolaborasi antargenerasi sangat dihargai di industri musik.

Pihak pemerintah, melalui Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyambut baik inisiatif PAPPRI dalam merayakan Hari Musik Nasional. Rano menandaskan bahwa di tahun mendatang, Pemda DKI Jakarta akan lebih terlibat dalam kegiatan-kegiatan seni budaya, termasuk perayaan Hari Musik Nasional. "Mulai tahun depan, Pemda DKI akan mendukung penuh perayaan Hari Musik Nasional agar lebih besar," ujarnya, menambahkan bahwa Jakarta yang akan merayakan ulang tahun ke-500 pada 2027 akan menyajikan berbagai kegiatan kebudayaan internasional.

Dari penjelasan di atas, ada beberapa poin penting yang perlu dicatat mengenai tema saling menghormati di kalangan musisi Indonesia:

  1. Persatuan dan Keharmonisan: Musisi diharapkan untuk saling menghormati, mendorong kolaborasi dan persatuan dalam menciptakan karya musik.

  2. Keberagaman: Setiap musisi memiliki kekuatan di bidangnya masing-masing, yang harus dihargai untuk menciptakan lanskap musik yang kaya dan bervariasi.

  3. Dukungan Pemerintah: Kolaborasi antara seniman dan pemerintah diperlukan untuk meningkatkan minat dan apresiasi terhadap musik nasional.

  4. Kolaborasi Lintas Generasi: Penting untuk melibatkan generasi baru serta musisi senior dalam ekosistem musik untuk pertumbuhan bersama.

  5. Pentingnya Apresiasi: Masyarakat memiliki peran kunci dalam mendukung perkembangan musik nasional melalui apresiasi yang lebih tinggi terhadap karya-karya musisi lokal.

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya saling menghormati di antara musisi, diharapkan ekosistem musik Indonesia dapat semakin solid dan berdaya saing di tingkat global. Acara seperti Hari Musik Nasional ini merupakan langkah positif untuk mendorong komunikasi dan kolaborasi antara generasi musisi yang berbeda.

Berita Terkait

Back to top button