Pasar Smartwatch Anjlok 7 Persen, Ternyata Ini Penyebabnya!

Jakarta, Podme.id – Pasar smartwatch global mengalami penurunan yang signifikan, dengan pengiriman jam tangan pintar turun sebesar 7% pada tahun 2024. Ini adalah penurunan pertama dalam sejarah pasar smartwatch, yang sebelumnya selalu menunjukkan tren pertumbuhan. Menurut laporan terbaru dari Counterpoint Research yang dipublikasikan pada Jumat (14/3/2025), penurunan ini dipicu oleh beberapa faktor utama yang mempengaruhi dinamika pasar.

Salah satu penyebab utama penurunan ini adalah melemahnya momentum dari Apple, yang merupakan pemimpin pasar dalam kategori smartwatch. Pengiriman Apple Watch mengalami penurunan drastis hingga 19% secara tahunan. Tingkat pengiriman yang menurun ini dapat dikaitkan dengan kurangnya inovasi yang signifikan pada model baru seperti Apple Watch Series 10. Selain itu, ketidakhadiran model Ultra 3 yang diharapkan, serta adanya sengketa paten yang membatasi distribusi pada paruh pertama tahun ini, turut berkontribusi pada penurunan ini.

Di Amerika Utara, wilayah utama bagi basis pelanggan Apple, banyak konsumen yang memutuskan untuk menunda pembelian mereka. Pandangan ini mencerminkan harapan konsumen terhadap inovasi yang lebih substansial dan revolusioner dari produk terbaru yang ditawarkan. Ini juga menunjukkan adanya ketidakpuasan terhadap varian sebelumnya yang dianggap tidak cukup menarik.

Sementara di sisi lain, pasar smartwatch di China justru mencatat pertumbuhan pesat. Negara tersebut telah melampaui Amerika Utara dan India, menjadikannya pasar terbesar untuk pengiriman jam tangan pintar. Raksasa teknologi China seperti Huawei, Xiaomi, dan Imoo memanfaatkan meningkatnya minat konsumen lokal terhadap perangkat wearable, dan berhasil mendorong pertumbuhan yang signifikan di sektor ini.

Berikut adalah beberapa faktor yang mendorong perubahan di pasar smartwatch global:

  1. Kelemahan dari Apple: Apple, meski masih memimpin pasar, mengalami penurunan yang signifikan dalam pengiriman produk mereka.

  2. Inovasi yang Lambat: Kurangnya fitur inovatif dalam model terbaru Apple Watch menurunkan daya tarik produk bagi konsumen.

  3. Peningkatan Kompetisi dari Merek Lain: Samsung, misalnya, melaporkan pertumbuhan sebesar 3% secara tahunan, berkat ekspansi lini Galaxy Watch yang mencakup model baru seperti Galaxy Watch Ultra.

  4. Pertumbuhan Merek China: Seperti Xiaomi yang menjadi merek smartwatch dengan pertumbuhan tercepat, berhasil masuk ke dalam lima besar produsen global melalui strategi ekspansi agresif dengan peluncuran model-model baru yang menarik.

  5. Pasar Entry-Level yang Terhambat: Perlambatan dalam segmen smartwatch entry-level, khususnya di India, juga berkontribusi pada penurunan total pengiriman perangkat ini.

Walaupun ada penurunan drastis di tahun 2024, para analis memprediksi bahwa pemulihan pasar akan mulai terlihat pada tahun 2025. Proyeksi ini didukung oleh harapan adanya peningkatan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan sensor kesehatan generasi terbaru yang mungkin muncul dalam model-model mendatang. Ekspektasi ini menunjukkan bahwa meskipun pasar saat ini mengalami tantangan, ada potensi untuk pertumbuhan yang positif di masa depan.

Dengan perubahan ini, industri smartwatch harus siap untuk menghadapi tantangan serta beradaptasi dengan tuntutan dan harapan konsumen yang terus berkembang. Penekanan pada inovasi yang lebih signifikan, diversifikasi produk, dan pemanfaatan teknologi baru akan menjadi kunci bagi para produsen dalam mengembalikan momentum pasar.

Exit mobile version