
Di bulan Ramadan, umat Muslim menjalankan ibadah puasa dengan menahan diri dari makan dan minum serta hawa nafsu dari fajar hingga maghrib. Namun, pertanyaan muncul seputar kegiatan lain yang sering dilakukan pasangan suami istri, yaitu mandi bersama saat berpuasa. Apakah ini diperbolehkan dan bagaimana hukumnya menurut para ulama?
Menurut sejumlah ulama, mandi bersama suami istri saat puasa tidak secara langsung membatalkan puasa. Namun, ada beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan. Aktivitas ini bisa dianggap makruh atau tidak dianjurkan jika dapat memicu rangsangan yang berpotensi menyebabkan keluarnya air mani atau terjadinya hubungan intim. Sebaliknya, jika mandi dilakukan tanpa ada syahwat yang mengganggu, maka hal itu tetap diperbolehkan.
Sebagai rujukan, seorang istri Nabi Muhammad SAW, Aisyah radhiyallahu ‘anha, pernah mengisahkan, "Aku dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mandi bersama dalam satu bejana ketika kami dalam keadaan junub" (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menunjukkan bahwa aktivitas mandi bersama dalam konteks tertentu diperbolehkan, meskipun keduanya dalam keadaan junub.
Namun, dalam konteks puasa, ada dalil yang menggarisbawahi pentingnya menjaga puasa dari hal-hal yang dapat merusak atau mengurangi pahalanya. Dalam riwayat lain, Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu menyebutkan bahwa ia pernah menciumnya ketika berpuasa dan merasa khawatir akan hal itu. Nabi Muhammad SAW menjawab, "Bagaimana menurutmu jika kamu berkumur-kumur dengan air?" yang menunjukkan bahwa berdekatan fisik dengan istri, termasuk mencium atau mandi bersama, tidak membatalkan puasa selama tidak menimbulkan syahwat.
Berikut adalah poin penting terkait hukum mandi bersama saat puasa:
Batasan Kegiatan: Mandi bersama diperbolehkan asalkan bukan karena rangsangan dan tidak berlanjut ke hubungan intim.
Makruh Saat Memicu Syahwat: Jika mandi bersama berpotensi untuk memicu syahwat, maka sebaiknya dihindari.
Hadis Sebagai Rujukan: Hadis Nabi menunjukkan bahwa kegiatan mandi bisa dilakukan oleh suami istri dalam keadaaan junub.
Menjaga Kesucian Puasa: Penting bagi pasangan untuk sadar bahwa aktivitas yang dilakukan saat puasa harus tetap menjaga kesucian ibadah.
- Imbangan Emosional: Aktivitas mandi bersama dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kedekatan emosional, namun tetap perhatikan batasan-batasan yang ada.
Oleh karena itu, pasangan suami istri yang ingin mandi bersama saat berpuasa disarankan untuk memahami dan membentuk kesadaran bersama mengenai batasan-batasan tersebut. Hal ini bertujuan untuk menjaga kekhusyuan ibadah puasa serta menghindari hal-hal yang dapat merusaknya. Mandi bersama dapat menjadi aktivitas yang menambah keharmonisan, tetapi harus dilakukan dengan kehati-hatian dan memahami konsekuensi hukum dalam konteks ibadah.